Jadi sebagai seorang
jomblo Mamat tidak perduli. Katanya dalam hati "yang penting happy".
Sekarang dia bekerja di kantornya. Ia bekerja sebagai pemadam kebakaran. Dia
sangat senang dinas malam. Karena dia bisa tidur dan besok pagi bangun sudah segar
lalu pulang. Niat ingin tenang hari itu tetapi malah ada kebakaran di
sebuah komplek kostan.
Dalam hati Mamat berkata
: "aduh, padahal aku mau tidur. Malam ini malah harus perang..
Akhhhk.."
Komandan regu memanggil
Mamat dan semua personil cepat berkumpul dibawah. "Baik, kawan-kawan kita
sekarang ada tugas. Ada komplek kost yang sedang terbakar. Sebelum kita memulai
berusaha memadamkan agar kita selamat baiklah kita berdoa menurut agama dan kepercayaan
masing-masing." Setelah selesai berdoa Komandan regu memacu semangat anak
buahnya. "Kawan-kawan ingat moto kita." Dan semua berteriak
"pantang pulang sebelum padam".
Sesampainya di tempat
tersebut. Mereka berjuang hebat melawan api yang besar sudah membakar satu
bangunan kostan. Disana banyak yang menjadi korban. Karena pada saat api sudah
besar, sedang penghuni sebagian ada yang tertidur.
Keadaan semakin genting
dan lidah api sudah menjilat ke bangunan kostan disebelahnya. Untuk mencegah
hal-hal lebih buruk. Para penghuni kostan dievakuasi keluar.
Pada saat itu Mamat
sedang tidak enak badan, karena memang malem sebelumnya juga kurang tidur.
Mamat dan teman-temannya fokus pada usaha pemadaman agar tidak merembet ke
gedung sebelahnya. Namum ternyata angin tidak memihak pada mereka. Api semakin
liar dan sulit dipadamkan.
Tim pemadam dibagi dua.
Tim pertama tetap berusaha memadamkan dan tim yang kedua melakukan evakuasi
penghuni bangunan gedung yang sudah hampir pasti tidak bisa diselamatkan. Keadaan
semakin mencekam.
Mamat berada di tim yang
melakukan evakuasi. Setelah semua penghuni kostan dievakuasi. Tak berapa lama
ada seorang gadis cantik penghuni kostan menangis menghampiri Mamat. Kata gadis
itu "pa, tolong kakak saya masih berada di kost. Tadi saya lupa
mengingatkannya karena dia sedang Mamat" Sebagai seorang jomblo yang
melihat gadis cantik si Mamat beraksi. Dan kebetulan yang dibantu adalah gadis
cantik yang meminta pertolongan untuk kakaknya yang terjebak di kamar Mamat.
Pikiran Mamat melayang senang. Kecapekannya seperti hilang.
Kata Mamat "jangan panggil pa, dong saya masih muda. Panggil saja mas.Mamat. oiya, siapa nama kakaknya? Supaya saya bisa cepat menolongnya, karena sepertinya asap disana sudah menebal"
Kata Mamat "jangan panggil pa, dong saya masih muda. Panggil saja mas.Mamat. oiya, siapa nama kakaknya? Supaya saya bisa cepat menolongnya, karena sepertinya asap disana sudah menebal"
Gadis cantik "kakak
saya Lis. Tolong pa. Saya khawatir dengan kakak saya". Mamat segera menuju
kamar kostan yang sudah dipenuhi asap. Saat sebelum menembus gumpalan asap
dalam pikirannya Mamat berkata "pucuk di cinta ulam pun tiba. Memang
rezeki anak soleh gak kemana. Udah lama ini yang gw tunggu. Yang tadi aja
cantik banget apalagi kakaknya yang lagi terjebak di kamar Mamat".
Setelah berhasil
menerobos gumpalan asap dan berhasil memasuki kamar kostan yang dimaksud. Mamat
mulai memanggil kakak dari gadis itu "Lis, Lis, Lis...apakah anda bisa
mendengar saya?". Saat itu asap sudah banyak memenuhi ruangan dan api
mulai membakar plafon. Tiba-tiba ada suara "uhuk, uhuk.. Saya di kamar Mamat.
Tolong".
Suara tersebut memandu Mamat kepada Lis. Lampu disana sudah padam
semua. Hanya api yang ada. Suasana hening hanya keributan diluar bangunan
kostan. Mamat sudah memasuki kamar Mamat. Lis sudah selesai Mamat dan hanya
berpakaian handuk. Dalam kegelapan Mamat menggapai Lis yang hanya terbatuk.
Pikir Mamat "wah, lembut sekali suaranya". Kemudian Mamat menggedong
membawanya segera keluar.
Lagi pikirnya "wah, lembut sekali kulitnya.
Nanti kalau sudah selesai aku ingin kenalan ah. Aku telah menjadi pahlawan bagi
nya. Jadi aku punya peluang besar,. Nih. Mantap" Tiba didepan pintu
cahaya mulai membuat mata bisa sedikit memandang. Untuk pertama kali Mamat
ingin melihat wajah yang ditolongnya. Tiba-tiba Mamat berteriak lalu
menjatuhkannya. Mamat berteriak keras seraya dia melihat setan pertama kali
dalam hidupnya "aaAaaAAAh".
Dia berlari menjatuhkan seseorang yang
digedongnya tadi. Lalu Mamat mulai berlari kearah regu pemadam kebakaran. Gadis
cantik itu bertanya kepada Mamat "mas.Mamat bagaimana kakak saya".
Kata Mamat "Maaf, Aku tidak menemukannya. Aku hanya bertemu seseorang berkulit
hitam berwajah putih seperti zombie dan kujatuhkan dia selamat didepan pintu
bangunan." kata gadis cantik itu "iya, itu kakak ku. Dia memang
laki-laki tapi walaupun begitu dia sedang menunggu waktu operasi untuk menjadi
perempuan". Mamat berkata dalam hati " Nolong orang pertaruhin
nyawa. tau begitu gw suruh Andi aja. Mana gw sempet kena lagi.
Ikikhh" Mamat mual.
Horor ???
Reviewed by Alfiyanto.J.S
on
4:53 PM
Rating:

No comments: