Selamat Datang

Aku berharap bebas menceritakan segala cerita untuk ku persis seperti saat mata ku memandang dunia

Berbeda, Terpisah, Berdoa, Tercurah, Berubah, Terang

Si aku bertanya pada diriku dengan jujur bagaimana bisa hidup selama ini dengan cara yang berbeda ? Meski tak tahu jawaban tepatnya, tapi aku mengenal diri ku. Meski tak seperti Tuhan mengenal aku, tapi setidaknya aku bisa menjawab dengan versi ku. Bahwa aku ini memang bukan kamu, aku adalah aku, bukan yang ada dalam pikiran orang lain terhadap aku. Yang aku tahu aku sangat menyendiri, suka sendiri, selalu merenungkan tentang segala sesuatu untuk menjawab pertanyaan sulit seorang diri. Aku sempurna, cukup percaya dengan yang aku punya. Tak kurang tak kalah, bahkan bisa juga membuat orang mungkin merasa bingung, kenapa aku yang bisa begitu, tapi hidupnya begini.

Jawaban itu pernah aku cari, dan aku temukan bahwa aku terpisah menyebelah. Dalam roh, jiwa, tubuh, aku seperti dipagari oleh pemisah yang tak kasat mata yaitu berupa si jahat yang ingin akan tunduk ya tubuh dosa ini, kepada jerat abadi permainan mata turun ke hati, berlanjut nafsu tak terkendali, penuh emosi marah melebihi panasnya birahi, yang kemudian terlibat jatuh dalam ikatan roh yang terpenjara kuasa Iblis sang penipu sejati. Ya, aku terpisah, memang karena ada yang memisahakan yaitu Iblis yang ingin bermurah pada upaya hemat, karena Iblis takut akan Allah bahwa aku ini milik Nya, sebab aku terpisahkan dari dunia, jadi jangan dipaksa, atau dikondisikan cara yang tak biasa. Jadi saat aku tahu bahwa Iblis adalah sumbernya aku membiarkan diri terpisah dari kawanan persahabatan dunia. 

Kemarin sebelum hari ini aku jatuh, akan sebuah keinginan meski bukan mata, tapi hanya tubuh yang memaksa dalam keadaan yang berulan aku benci, ternyata dalam doa aku sadari menjadi berbeda, terpisah adalah mahal untuk ukuran dunia. Sebab itu barang langka, dan sulit didapat, sebab butuh biaya pertahanan mahal untuk tetap menjaganya. Kau yang mungkin baca hai jiwa yang bisu tapi dalam hening bersuara ; ingat bahwa menjadi sama, dan bersama kawanan itu mudah, murah, karena saling menopang satu sama lainnya. Sedangkan nanti kamu yang bareng-bareng, bila jatuh, maka jurangnya sama. Aku berdoa pada Tuhan, supaya aku ini bisa mulai hari ini bisa berbeda, dan terpisah selamanya.

Dan semoga sehabis menyelesaikan ini ada tercurah roh yang tak biasa dimiliki manusia dunia. Sebab yang tercurah adalah pilihan spesial, tak boleh sama dengan mereka yang sukanya sama yaitu yang ditawarkan oleh bumi keseluruhannya. Aku percaya setelah gelap berganti terang, Dalam nama Tuhan Yesus Kristus telah aku benci pada yang menurut mereka itu sesuatu yang berharga, sebab mata ini telah tahu bahwa semua ini sia-sia, dan akan menemui kepada kesudahnya. Buat apa kalau sementara aku berlelah-lelah, tapi akhirnya kedukaan mengiringi aku dihari terakhir hendak meninggalkan dunia. Aku sudah berdoa pada Mu, Tuhan. Dengarkanlah.

Sehabis ini tulisan titik, yaitu mungkin beberapa menit dari jam 01:57 pada 17 September 2021, maka aku berubah dari yang tahu menjadi semakin tahu yaitu tambah sukacita, karena takut akan Tuhan adalah gambaran permulaan aku berubah untuk senantiasa bahagia, meski nanti ada banyak hal yang tak sesuai rencana. Tapi aku percaya aku yang berbeda akan disempurnakan, aku yang terpisah akan dinaikan untuk lebih tinggi memandang bahwa keterpisahan dengan dunia adalah pilihan terbaik yang aku punya. Bahwa aku berdoa, ternyata membawa aku tercurah berubah menjadi seseorang yang memang diluar dari yang biasa, tapi itu artinya luar biasa bahwa aku tak akan takut untuk terus melangkah begini, sebab ternyata.....

Jalan terang yang ajaiblah yang aku jalani. Sebab aku damai, dan tak pernah merasa sendiri. Tak pernah merasa kegelapan, sebab terangnya muncul dari dalam hati, dan teranNya menyinari mata ini, sehingga jalan ku adalah ucapan syukur atas kasih ilahi yang membuat aku yang hina tapi bisa memperoleh kasih yang abadi dari yang Maha Tinggi.

Amin, amin, amin


Berbeda, Terpisah, Berdoa, Tercurah, Berubah, Terang Berbeda, Terpisah, Berdoa, Tercurah, Berubah, Terang Reviewed by Alfiyanto.J.S on 2:04 AM Rating: 5

No comments: