Selamat Datang

Aku berharap bebas menceritakan segala cerita untuk ku persis seperti saat mata ku memandang dunia

New Metanoia gambaran ku

 
Jalan ku disini penuhi delusi, tertipu sedikit, lalu aku masuk ke dalam ruang alam bawah sadar penuh ilusi. Oh, celaka kalau aku terus begini, sebab aku seorang diri bingung bagaiman mengatasi. Tuhan, Tuhan.. Tuhan... Apakah masih ada dalam banyak tak keruan pikiran tentang hal utama, aku masih bisa berjalan menuju jalan yang baka ? Bila dapat, mengapakah hari ini aku kembali ke tempat yang sama, sebab bagian diri yang terluka masih belum berubah menjadi sempurna ? Itu sebuah pertanyaan yang sebenarnya aku tak ingin juga memaksa, sebab aku sadara diri jalan ini, masih banyak salah. Tetapi aku percaya bukan itu masalahnya, sebab ada suatu hal lain dibalik rahasia ini semua. 

Sebab aku dibenarkan, bukan karena aku berbuat, aku diampuni, bukan karena aku berjalan penuh niatan untuk memaksakan diri, sebab ketika aku sudah menyangkal diri, semua memutar balik lagi, jadi sebenarnya cerita hidup ku adalah karya indah karangan besar bagi akhir penutup bahagia ku. Disini ternyata bahwa mata sudah tak lagi kemana, memang... pikiran masih kesana... namun dalam upaya perubahan diri tidak berbarengan dengan kemajuan, dan keinginan, maka aku sadar bahwa aku disuruh menunggu waktu Mu.

Dalam pada itu, aku percaya ada perubahan dari akar terdalam ku, yang membuatnya kokoh berdiri, sehingga tak tergoyahkan lagi. Sebab diri ini memang tak lagi sama dengan yang kemarin, dan bukan hanya sekedar sedikit, tapi besar sekali yang diubahkan baru. Oleh karenanya sangat signifikan bagi yang tak pernah bertemu ku, tapi tak ada yang berubah bagi yang sering melihat ku. Itu semua akibat perlahan, tapi dalam.

Pada empat pagi, empat petang kemarin, sampai siang ini, aku kembali menulis catatan masa depan, meksi mundur kebelakang harusnya ada dua catatan, tetapi ini dituliskan, hanya karena aku sedang membuat diri ini untuk bisa mencerna kejadian dibelakang, agar bisa diramu dengan harapan di masa depan ke dalam tulisan yang akan segera aku akhiri.

Terima kasih masa lalu, aku bersyukur pada keabadian dari Tuhan di masa datang. 
Semoga aku bertemu cerita yang akan ku ingin kenang, sehingga bisa dituliskan pada catatan baik guna iseng, bukanlah seperti sekarang seolah adalah kewajiban.
Sebab aku memang bukan yang dulu, tak mau memperhambakan diri ku dalam kekang yang bukan peritah dari yang tertulis dalam Firman Nya pemandu hidup ku. 
Jadi untuk ku, dan untuk yang akan datang nanti, mulai sekarang ucapkan berkata bahagia bahwa Tuhan ternyata sangat mengasihani mu, Amin. Amin. Amin

New Metanoia gambaran ku New Metanoia gambaran ku Reviewed by Alfiyanto.J.S on 2:10 PM Rating: 5

No comments: