Selamat Datang

Aku berharap bebas menceritakan segala cerita untuk ku persis seperti saat mata ku memandang dunia

Aku menyerah Tuhan


Tiga hari kembali meneruskan hal ulang, seperti mau biasakan atas cara kelam. Hampir mati, tapi masih menyala. Sudah mau padam, hanya ku masih berharap.

Aku menyerah Tuhan.

Berusaha terus, dan masih kalah. Sudah minta tolong, namun memaksa cara sendiri. Ya, akhirnya tak lebih baik, malah makin parah lagi. Bertubuh ke atas satu, ditarik mundur dua. Mencoba meringankan beban untuk mengembangkan sayap menuju angkasa, terus bertepatan datang badai, sehingga batal ku terbang.

Kisah Keledai mungkin, seperti ini.
Mungkin keras kepala di Kambing seolah ada dalam diri sendiri.
Lalu sekarang berserah lagi...

Ada petikan "Apakah kalau diri sendiri sudah terbiasa ber-khianat, masih pantas aku percaya?". Memang jawaban nya "tidak", tapi aku minta "Meski menyerah, kalau masih ada nyawa teruslah mencoba. Setidaknya kehidupan mu bukan milik Mu lagi, tapi milik Nya. Kalau serius berserah pada Nya. Maka inilah waktu dari jawaban atas yang kau mau sejak lama".

Tenang... Memang.
Pagi terang.
Rasa yang ada pada tubuh merana, sudah pelan hilang.
Oh, harapan selalu mau nya menang.
Hanya saja akhirnya tumbang.
Mau nya bertanding, tapi dunia sering bermain curang.
Harus kah ku pakai pedang ?!!
Harus kah ku pakai perilaku menyerang ?!!
Sederhananya semua yang negatif haruslah di buang.
Jadi coba tuliskan, percaya lah, janji Nya untuk mu akan membawa senang.

Hai.. Damai...
Hallo.. Sejahtera...
Aneh menyapa dua kata sifat yang tak bernyawa ?
Sebab itu bukan sosok, tapi sikap.
Maaf, kalau aku bodoh, beginilah perilaku yang menandakan diri ku menyerah.

Tuhan, Tuan, Bapa, Raja, Gembala, Pemimpin, yang ber Tahta diatas pujian...

Sungguh mau menangis bagi ku palsu..
Mau bersedih, habis tenaga ku.
Aku merindu...
Kalau Engkau bilang pulang lah kamu, maka tak ku tahan-tahan, sebab itu yang ku mau.

Proverbs 25:28 (KJV)  He that hath no rule over his own spirit is like a city that is broken down, and without walls.

Ini, ini.. itu.. itu.. tolong aku sudah menyerah...
Ajarkan aku bagaimana mengendalikan diri ku ??
Dari yang hati, jiwa, raga, dan pikiran ku ingin nya hanya Firman Mu.

Tuhan, tanaman kan iman dalam diri ku.

Ku mohon pada Mu. Ya, Yesus Kristus Juru selamat ku.

Roh Kudus doa kan lah aku.
Ucapkanlah kata Amin untuk ku.







Aku menyerah Tuhan Aku menyerah Tuhan Reviewed by Alfiyanto.J.S on 6:25 AM Rating: 5

No comments: