Lagi jadi Landak

Tak usah pakai gambar, tentu aku sendiri paham pengambaran nya. Se-ekor hewan berduri, tapi bukan yang besar, dimana ini yang mini, sehingga sebenarnya lemah, tapi yasudahlah pasrah. Waktu subuh tiba, aku masih terjaga untuk menyelesaikan yang ku mulai, namun terjerumus jebakan mata, bukan untuk ingin, atau karena mau, hanya saja kesusahan batin.

Tak terkatakan lagi aneh nya hidup ini, aku mau jadi orang, tapi balik ke rasa bukan lagi. Meski tak jatuh dalam, karena langsung bangkit, aku teringat atas sebuah cerita yang belum ku selesai kan ini. Yakni Landak yang ku benci, tapi ku kasihi. Sekarang ku ingin ingat bahwa oleh proses waktu yang terakhir ini, karena tak ada jalan lagi untuk memperoleh mimpi, sekarang pelajaran yang disana akan ku pergunakan bagi diri sendiri.

Aku lagi ingin menyendiri, memang suka sendiri, tapi ini akan ditambahkan lagi, bahwa yang nama nya cerita ku yang berlalu ke kini, tak akan didambakan, karena sekarang lebih dari susah dari yang pernah ku alami. Tuhan, tangan ku lemas, jari ku sakit, kaki ku lesu, pikirin ku lelah, hati letih, ragaku merintih, jiwa ku menangis, roh ku memohon dengan meringis pedih.

Lihat anak manusia yang hendak ingin menjadi Landak, padahal awalnya tak ada rencana kesitu, namun salah ku berharap mengejar sesuatu. Jadi oleh karena itu, ada kalimat kan ku pertebal bagi ku.....

 "JAUHI KEINGINAN APAPUN DARI KU".

Ini biang kerok masalah ku. Dari tak dapat, sulit ku gapai, akan ku tinggal, dan meski begitu masih dihalang-halangi juga oleh si Pembenci. Ya, Tuhan ku yang ku kenal dalam nama Yesus Kristus ; kira nya kali sekian aku bahkan tak tau, maaf kan aku. Dan aku tak ingin apa-apa, terserah Mu, biarlah kehendak Mu. Sekarang ku mau tutup, sebab meski menunggu sesuatu, aku tak tahu lagi apa yang mau ku tuliskan lagi untuk ku di masa depan ku. 

Selamat berpisah untuk yang ku mau, kini aku mau jadi Landak dulu, bila tahun ini bisa ku lalui, maka aku balik jadi manusia lagi.

Tolong aku, Tuhan ku.. Agar jangan ku tersesat kembali.

Amin.