Tertolong

Sore ini waktu menunjukan pukul 15:05, aku yang sedari gelap, melangkah berjalan di kegelapan, akhirnya barusan tertolong. Ketika usai mengulang, kembali aku datang untuk berdoa memohon pertolongan Nya sekali lagi. Ajaib, itulah Tuhan. Diri ku tak ditolak, bahkan dirangkul Nya. Diri ini selalu diperbolehkan datang, meski tak layak untuk mendapatkan kemurahan Nya.

Aku masih akan bertarung kembali, mulai saat ini, entah apa bisa menang, atau kalah lagi ? Tapi satu yang ku ingat, ini bukan mata, hanya angan saja, tapi bukan berarti benar, memang salah juga, hanya saja itu berarti sudah ku bedakan untuk tidak lagi yang merekam di kepala. Hanya pengakuan memori lama. Kalau ini puzzle, maka kepingan demi kepingan telah terisi, hanya belum untuh untuk bisa mendapatkan sesuatu yang dari dulu ku ingini.

Yah, rasa nya akan, sebab terasa berbeda. Hal yang baru ku sebutkan salah satu nya. Sebentar baru, besok lama, tapi kalau nanti bisa dapat kan jalan yang sudah pas bagi ku, maka tak akan ku menengok ke belakang. Kira nya, Tuhan mau memberkati ku, untuk menghindarkan aku melangkah mundur. Semoga Yesus sertai ku, sehingga diri ini punya kuat kuasa untuk selalu bisa menghalau kesulitan yang diluar logika, yakni dari para musuh di udara yang berkeliling menata-matai. Yah, aku percaya Kristus mengurapi ku, sebagai tanda ke-khusus-an diri ku, untuk berbeda dari dunia ini.

Terima kasih pada Mu, ya.. Allah ku, karena aku tertolong lagi.

01-02-2023

15:23