Your power, Lord

Ini hari siang yang biasa, tapi luar biasa, sebab tepat jatuh di hari Minggu, aku berjumpa lagi dengan catatan untuk ingatan di masa depan ku. Selepas Mei, sekarang September, saat memulai berhenti, dan kembali berotasi bukan sekali mungkin 3 kali, aku mengulang pada hal yang masih diperangi, sampai akhirnya buat kesepakatan hati lagi.

Ketika dua hari kebelakang, perisai yang menjaga tubuh ku tembus, sehingga menyakiti ku, dan buat ku tak nyaman, lalu tersiksa, sehingga pengalihan ku pada mata yang ku benci, terus berlanjut sampai berhenti tadi, kini ada ku buat sebuah deklarasi. Oh, Tuhan sumber kekuatan tertinggi, dalam letih, lemah, susah, dan kesakitan, aku memohon agar Engkau indahkan permintaan satu ini. Yakni aku butuh kekuatan untuk melawan dalam diri tentang sebuah rasa yang tak ku mengerti, namun datang saat lagi proses teguh, tegap berdiri.

Jadi aku sungguh tak mau kesana arah pengulangan yang membuat ku mundur tak maju-maju ke tempat yang mau ku sudahi, yakni dalam pada itu, diri ku berharap penuh kekuatan Mu, agar semua hal jahat bisa ku atasi. Bukan yang diluar, tapi yang melekat berkarib pada ku dulu, lepaskanlah itu, lalu penuhi aku, agar bisa Engkau pakai untuk hal yang lebih besar, sehingga lega diri ku. Percayalah Tuhan, meski aku tahu tak ada yang setia di Bumi, dan kami yang di Bumi sering kali memberontak pada Mu, tapi untuk ku yang saat ini, akan pakai yang Engkau beri, untuk kemuliaan Mu lagi. Bukankah dalam proses waktu, Engkau telah lihat bagaimana diri ini tak takut sendiri, sehingga pasti Ya, Tuhan tahu, aku tak banyak mengingini. Sebab selalu ku menunggu Mu, dan kadang karena terlalu lemah tubuh ku, saat Engkau lihat aku dari Kejauhan bahwa tak lagi sama saat tak segera dijawab oleh Mu, atas panggilan yang ku minta, agar bersegeralah selamatkan aku. Maka satu ini Tuhan, tambahkan kekuatan Mu, yang bukan nanti ku pakai mengandalkan diri sendiri, hanya ingin buat diri ku sederhana merasa lengkap, dan bisa melangkah, andai diri ku tetap masih di jalur yang sama.

Kekuatan mu, Tuhan ; penuhi ku. 

Ini aku, saat Engkau penuhi aku, suruhlah aku kemana pun, maka kesana ku pergi.