Your love, Lord

Ini masih belum menuju matahari terik siang tepat di kepala. Diri ku sedang duduk, dengan kondisi tak fit, juga mau mencari tenang. Tuhan aku butuh cinta mu terus mengalir ku rasakan dalam diri ku mengalir, dan permulaan itu adalah dalam bentuk Engkau tambahkan iman, bahwa aku yang berdoa sungguh telah diampuni oleh Mu.

Ketika tubuh memaksa, pihak lain berbuat, aku yang selalu mengandalkan Mu, akhirnya tadi kembali pakai kekuatan sendiri. Namun yang terjadi tubuh sama sekali tak menjadi lebih baik, malah pengulangan membuatku kembali menulis catatan untuk masa depan ku. 

Kini rasa lebih baik, rencana Tuhan memulihkan berkat jasmani telah pelan deras menanti, hanya tinggal beberapa saat lagi, ku dapati. Tentu bersyukur, dan hanya satu yang ini tidak buru-buru tapi ku mau, bahwa bukan karena ingin, sekarang bagaimana tak kesitu sentuh ku. 

Aku salah bersalah tapi percaya bahwa dalam proses apapun nanti, semua akan menuju hal yang akan lebih baik lagi. Sebab sekarang bukan karena mata, bukan karena ingin, hanya mencoba cara yang salah, dan bersalah. Tapi ya, dan amin, aku diampuni, karena rencana Tuhan tak mungkin gagal, meski aku sering gagal.

Jadi dalam pada akhir menutup tulisan ini, aku ingin membiarkan apapun nanti yang akan terjadi, meski kedepannya ada lagi hal tak nyaman, bila proses melawan yang ku tak ingini ini, bertemu lawan yang membuat ku kembali pada posisi yang barusan terjadi.

Ya, Tuhan atas kekuatan Mu, aku berterima kasih.

Dan kali ini atas kasih Mu, aku akan mengambil kesempatan bersujud setiap kali diri ini tak sanggup melawan dunia ini. 

Ini aku Tuhan ini aku anak Mu lagi mengulang  dan mau berteguh diri untuk menang dalam hal memaksakan kehendak sendiri padahal Engkau selalu sertai aku.

Haleluya

Haleluya

Haleluya

Amin.