Pertanyaan tentang guci dan korelasi

Selepas lama mecari-cari yang banyak orang cari.

Ternyata lelah sedang tidak sabar menanti.
Batas kemanusiaan meminta waktu.
Kemudian mengangu akal sehatku.
Sejenak aku duduk diam terpaku.

Meringankan sejenak beban pundaku.

Terletak didepan sedang kupandang.

Mataku berkunang-kunang.

Segelas air tak ampuh memulihkan tenagaku.

Hal yang aneh ada dibenaku.
Dari mana asal sebuah guci itu?
Aku sendiri tidak tahu.
Begitu juga semua yang ada disekelilingku.
Banyak yang aku tidak tahu.
Sekalian kuyakini tak akan cukup waktu untuk mencari tahu.

Jadi pikirku itu tidak perlu.

Apalagi yang kutunggu.

Ingin kubiarkan berlalu hal-hal kecil yang tak perlu.
Kenapa sebuah guci bisa mengambil alih pikiranku?

Jadi ku berjalan Kedepan.

Dan memulai lagi yang disuguhkan padaku.
Sehingga timbul keinginan memiliki sumber rahasia yang lebih baru.
Yang melebihi hal-hal aneh dalam benak ku.
Dan tak kubiarkan lagi kembali hal-hal kecil yang merusak konsentrasiku.

Karena ada kata pepatah di zamanku : Anjing mengonggong khafilah berlalu.
Dari filosofi pertanyaan dari mana asal sebuah guci kutarik korelasi itu.
Usirlah Pikiran dari perkataan kosong yang ada menggangu, serta jangankah dibiarkan itu tinggal lama bersama mu.