Sebuah Cerita Jalan Meliputi Pelita

 


  Sebuah Cerita Jalan 
          Meliputi
                   Pelita 


Cahaya dibutuhan untuk melewati sebuah jalan bernama jalan bahagia.
Sesaat saja kita hidup di Jalan yang bukanlah khayalan belaka.
Lebih indahnya ternyata itu bisa dilalui bersama-sama.
Tapi tidak lah mungkin bagi mereka yang tak membawa pelita.

Suasana jalan sekelilingnya gelap gulita walau dikatakan itu merupakan jalan bahagia.
Karena terangnya ada pada bekal yang kita bawa.
Banyak sekali disana nasihat bersanding dengan tipu daya.
Beberapa akhirnya ada yang terpikat sesuatu yang baru.
Karenanya banyak dari mereka yang menyimpang pada krisis ujian lebah madu.
Mereka Salah langkah karena mirip tempatnya. Banyak yang berkata sama dalam desas-desus keindahannya. 
Namun tiba-tiba ternyata sirna kilau kilatnya.
Memang Terang benderang namun sebentar saja.

Tidak ada peta dan petunjuk jalannya.
Hanya dari prosesnya semata-mata kita tahu itu merupakan jalan bahagia.
Jangan percaya kata-kata mereka.
Karena itu jebakan semata.
Yang nantinya dalam hati mereka hanya menyumpahi langkah manusia.

Kesulitan hanya pada yang mereka yang tidak punya pengetahuan mengenai jalan itu.
Padahal itu bisa bermula pada siapapun yang mau.
Dan sejumlah mereka sudah ada yang tahu Ujungnya dari satu sampai tujuh.
Pilih-pilihlah menurut kesediaanmu awal jalan bahagia bagimu.
Di jalan darimana saja kamu bersedia itu menjadi proses hidupmu.

Karena Tidak seperti mimpi tidurmu suatu kehidupan ini.
Dimana kita tidak tahu kapan itu bermula dan berakhir.
Sehingga sebuah mimpi terkadang kita biarkan mati.
Itulah mengapa banyak yang akan membenci si pemimpi.

Disuruhnya si pemimpi bangun lalu melakukan sesuatu.
Keterpaksaan itu tidak membawa cahaya melainkan kearah kelam kelabu.
Sehingga bertambah yang tak terhitung mendapat malu.
Sangat disayangkan padahal sebenarnya semua seharusnya tahu saat sedang berada di jalan bahagia itu.

                                                                                                    alfie.solidious@gmail.com