Suatu waktu dalam hidup pasti pernah suatu kali kita berasa sok tau segala sesuatu. Ingin show up atau sekedar percaya bahwa kita bisa membawa sesuatu lebih baik. Ada kalanya perasaan itu muncul saat kita sedang diisi pikiran tentang bagaimana kita berhasil melalui langkah hidup sampai sejauh ini.
Sehingga akhirnya saat bertemu persimpangan jalan yang menentukan hidup kita ke depan atau bahkan jalan kehidupan khalayak banyak dibawah kita, sebuah keputusan diambil tanpa peran serta Tuhan. Yang hasil dari cerita pengambilan keputusan itu ada berupa penyesalan atau ada yang baik rupanya, tetapi memunculkan ketidakpuasan. (Band. Amsal 14:12 (TB) Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut).
Semua yang hidup itu saling ketergantungan, dan manusia sendiripun psikisnya mudah kelelahan (Band. Kej PS 1-3 bahwa dia butuh seorang teman). Oleh karenanya kita tidak akan mungkin menjalani hari-hari bila tidak saling berbagi dalam segala hal termasuk untuk masalah kali ini sebuah pengambilan keputusan. Percaya diri adalah bentuk keteguhan hati, dan sebagai orang yang percaya pada Tuhan Yesus, maka itu bukan suatu hal yang dibenarkan. (Band. Yohanes 15:1-2 (TB) "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.)
Semua harus kita letakan pada dasar yang kuat, yang pasti dan kekal. Sehingga dalam sebuah pilihan kita akan tidak pernah menyesal, tetapi yang ada adalah selalu menang, dan menang. Bahkan bila pilihan itu terlihat salah atau kurang sempurna, kita cuma perlu diajarkan bersyukur, dan menerima hal yang telah terjadi karena itu tidak terlepas dari kehendak Tuhan segala tuan yaitu Yesus Kristus. (Band. Ayub PS 1-2 atas kesetiaannya pada Tuhan saat ia mendapatkan pencobaan dari Iblis, tetapi tetap setia, meski Kristus belum datang, sehingga manusia menjadi hamba dosa, akhirnya ganti semua (Band Ayub PS 42 Tuhan memulihkan segela sesuatu jauh dari yang sebelumnya)).
Hidup bukan hanya sekedar pilihan yang terlihat baik, tetapi yang mengandung kebenaran. Bukan hanya kepada sebuah pilihan yang tepat, tetapi yang lebih lagi sesuai kehendak Tuhan. Boleh dibilang berkat berlimpah bisa dibilang kutuk, bukan berkat, sebab banyak orang bisa meninggalkan Tuhan saat dia merasa bahwa pilihannya lah yang telah membuat dirinya semakin besar. (Band Amsal 30:8-9 (TB) Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku. Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal-Mu dan berkata: Siapa TUHAN itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku.)
Seperti kata Alkitab (Band Mat 15:14) bahwa jika orang buta memimpin orang buta, maka keduanya akan jatuh pada lubang oleh karena itu kita harus mempunyai mata terbuka baru bisa menuntun lainnya yang belum membuka mata. Siapa yang dapat menyembuhkan mata kita, hanya Tuhan Yesus saja. Apakah urusan buta hanya mata saja ? Tidak tetapi urusan kepekaan yaitu mata rohani, dan batin. Apakah setelah kita bisa melihat dengan mata yang terbuka itu, kita bisa menentukan sediri arah hidup kita ? Bisa, namun kelak kita akan tersesat juga sebab kita cuma domba ditengah serigala. (Band. Mat 10:16)
Sebab domba adalah hewan lemah, dan paling bawah dalam mata rantai. Serigala itu hewan yang berburu secara kelompok, dan kompak serta kawanannya selalu membagi tugas, dan ada pemimpinnya yang disebut Alpha. Jadi meski domba berkumpul sebanyak apapun disebuah pada, maka satu persatu hanya tinggal waktu kapan mereka jadi santapan buruan saja. Sebab itu bandingkan, dan pahami kitab Efesus 6:12 (TB) karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.
Sebab itu kita perlu gembala perkasa dengan tongkat, dan gadanya dia adalah kepala atau Alpha dari kawanan kita. Agar kita selalu dijaga, dan selalu terpelihara asal kita mengenal suaranya saat memanggil kita untuk menentukan arah pilihan langkah kita kedepan. Jadi Band 1 Petrus 5:7 (TB) Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. Itulah Tuhan kita Yesus Kristus padanya kita selalu tenang, dan aman. Tiada kutuk atau penyesalan, tetapi yang ada berkat, dan ucap syukur sebab Mazmur 121:7-8 (TB) TUHAN akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu. TUHAN akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-lamanya.
Amin... Amin... Amin...
Tuhan mem
Jangan terlalu percayain diri apalagi diri sendiri
Reviewed by Alfiyanto.J.S
on
1:54 PM
Rating:

No comments: