Selamat Datang

Aku berharap bebas menceritakan segala cerita untuk ku persis seperti saat mata ku memandang dunia

Zona Terlarang Dalam Peperangan Cinta

 

Dalam sebuah cerita cinta yang tak ada habisnya, kita semua berusaha untuk mencari tahu bagaimana cara untuk menunjukan rasa kasih sayang itu dengan cara yang berbeda-beda. Tidak ada pakem, dan aturan main yang bakunya. Hanya menurut kamu, menurutnya, dan menurut orang lainnya. Ada yang berjuang dengan jalur upeti, pemberian, sedangkan yang lain ada yang berjuang dengan dengan jalur lewat seorang kenalan, dan masih banyak cara lainnya. Intinya ada sebuah petikan "Love is a game", tetapi aku lebih setuju "Love is a war".

Karena didalam cinta kita berperang melawan batin, melawan rasa, melawan dengan berbagai cara untuk mendapat apa yang kita ingini. Sehingga bila kita bilang itu sebuah permainan, maka yang terjadi adalah sebuah pengulangan. Padahal bila kita sudah salah langkah, maka hal itu tidak bisa sama diulang, tidak seperti diawal saat kita memulainya. 

Jadi dalam berperang, kita menyusun strateginya, dan bila gagal, maka kita cari cara alternatifnya. Dan bila masih belum berhasil, kita rubah targetnya. Dan itu berarti kita sudah gagal, dan salah dalam strateginya. Pada konsepnya mereka itu sedang berperang untuk memperoleh sesuatu untuk dimiliki, agar menjadi bagian miliknya. Tidak salah, tapi yang perlu dipertanyakan adalah motifnya tulus atau tidak. Dan jujur kita pasti pernah kalah, dan beberapa ada yang mengalah sebelum memulainya.

Ya, hari ini tepatnya detik ini... Kembali aku bercerita, berfilosofi dengan cara abstrak, dan biar bila ada yang membaca, kalian serap sendiri. Adakah makna baik, dan kata-kata bijak yang perlu disimpan dalam pikiran anda masing-masing ?

Aku kembali seperti jatuh, tapi kembali bangkit berdiri. Yah aku mau jujur telah salah dalam menjalani beberapa waktu yang tersedia dengan cara yang tak berarti. Sebab aku telah masuk dalam zona terlarang dalam peperangan cinta. Sehingga akhirnya, aku tekena sebuah cidera yang cukup parah, namun Tuhan Ku datang menyembuhkannya.. Oleh karena itu aku mau menuliskan ini sebagai pelajaran bagiku, atau mungkin bagi kamu yang sebenarnya aku sendiri tak berharap itu adalah manusia. Aku tak perduli mahluk astral, robot google, atau yang tak berupa lainnya.

Sungguh salah kalau kita memulai sesuatu yang tak ada kepastian dengan sebuah keyakinan bahwa itu sudah nyata. Kita boleh beriman, tetapi hanya didalam Tuhan. Sebab dasar segala sesuatu yang kita harapkan, dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat itu hanya bisa terwujud bila Dia yang Empunya semua sepakat bahwa itu baik untuk diberikan kepada kita. Tentu sebelum kita tahu bagaimana keputusan si yang Empunya, maka kita harus baca dulu literatur untuk mengetahui sifat, karakter, dan ciri kehendakNya. 

Aku salah memulainya, aku terlalu beriman, seolah aku tahu bahwa itu sudah pasti jadi milik ku. Padalah dalam melangkah pada medan perang cinta, aku tak sadar sedang memasuki zona rajau. Jebakan terlarang yang tersembunyi didalamnya, dimana aku menginjaknya, dan BOOOMMMM terjadilah yang tak diduga. Aku hampir tewas didalamnya, tetapi sepersekian detik, mata ku memejam, dan kilat menyambar, tiba-tiba aku tergeletak aman di sebuah tempat aman dipinggir hamparan sungai jernih, dan tenang.

Siapa yang ingin mendapatkan cinta, selalu berpikir untuk memberikan yang terbaik menurutnya. Padahal inti dari semua, seberapa besar cinta seseorang, maka dari dasarnya dia paham untuk memperolehnya kita harus lebih hebat, berkuasa, dan indah sebagaimana seseorang Pangeran yang mencari pemilik si sepatu kaca. Atau seperti Putri Raja yang hendak mencari bolanya yang tercebur di sumur, lalu rela memberikan janji mencium kodok yang setelah kejadian berubah jadi pangeran impiannya. Jangan terlalu berpikir sempit, dan memaksa memulainya dengan hal-hal kecil yang tak berarti, dan juga tak akan terpakai, biasanya akan gagal dalam prosesnya. 

Malu sudah pasti, cuek mungkin setelahnya, tetapi yang perlu kita sadari bahwa kegagalan bukanlah kesuksesan yang tertunda. Tetapi percepatan pembelajaran dari sebuah kegagalan adalah jalan kesuksesan yang terlambat, namun pantas didapatkan bagi siapa yang terus memperoleh kemajuan dalam setiap prosesnya. Ada sebuah rumus momentum p = massa (m) x kecepatan (v), artinya sebuah benda bisa sulit dihentikan, dan bila ada dua benda saling bertabrakan, maka besaran berat cinta, dan kecepatan mengeksekusinya dengan cara yang benarlah yang memiliki momentum terbesar untuk akan menang dalam peperangannya. Dan itu artinya seseorang yang mengingikan kemenangan harus lebih unggul dalam teori cocoklogi yang saya karang-karang.  

Bukankah Tuhan yang sangat besar itu mencintai kita yang sungguh lemah dibandingkan para malaikatnya yang dengan keperkasaannya pun ada yang jatuh memberontak, karena didalam kelemahan Tuhan berfirman kasih Tuhan sempurna. Oleh karena nya cinta itu seperti aliran sungai mengalir kebawah, siapa yang paling tinggi, maka dari sana mengalir kebawahnya. Dari segi pria atau wanita, siapakah yang harus lebih tinggi sumbernya. Lelaki adalah seorang kepala, jadi seharusnya biarlah dia berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi berhasil, lalu semua lebih mudah jalannya.

Adalah dosa memikirkan memilikinya, sebab itu adalah perintahNya. Bila kamu ingin berperang untuk mendapatkannya, berdoa untuk mengalihkan pikiran memilikinya. Tetapi berdoa untuk yang terbaik baginya, lalu biarkan Tuhan sendiri tahu bahwa karena kamu menunggu didepan pintuNya berharap untuk diberikan sesuatu yang terbaik. Dan kemudian karena engkau mendoakan dia menjadi yang terbaik, maka dihadapan Tuhan ; kamulah yang dianggap terbaik untuk bersamanya.

Dan sampai sekarang teori itu belum aku laksanakan. Aminkan saja, karena aku yang menulisnya, maka aku akan mencoba. Sekedar untuk ku dapat tenang, meski itu gagal, tidak apa-apa. Sebab tulisan ini hanya sekitar tafsir dari Alkitab si penulis amatiran saja, namun setidaknya aku sudah mencoba apa yang aku sebut beriman dengan cara yang benar. Bila salah, aku percaya dia akan mengorkesinya, sehingga aku kembali benar. Aku sudah kalah, tapi Tuhan memenangkan aku lewat jalur lain aku diberikannya kemenangan. Bukan yang ku mau tetapi yang Dia mau. Terima kasih Tuhan ku. Engkau yang paling berharga bagi ku.

Aku mohon sertai aku Tuhan... Sertai dalam hal apapun.. Aku ingin sempurna sebagaimana kau inginkan aku sama seperti Engkau. Dan kelak bila aku memang masih belum sempurna, aku percaya bahwa dalam kemuliaanMu kelak, aku akan dibenarkan, dan akhirnya aku sempurna. Kali ini aku berusaha untuk Engkau kenang dalam detik ini, dan dalam sisa waktu ku sebagai manusia yang terus berusaha mengejar sesuatu yang utama, yaitu memulikan nama Mu ya Tuhan ku Yesus sang Juru selamat dunia. Amin, Amin, Amin.


 


Zona Terlarang Dalam Peperangan Cinta Zona Terlarang Dalam Peperangan Cinta Reviewed by Alfiyanto.J.S on 2:07 PM Rating: 5

No comments: