Selamat Datang

Aku berharap bebas menceritakan segala cerita untuk ku persis seperti saat mata ku memandang dunia

Lembut

Sampai sejauh ini, aku masih belum bisa belajar yang namanya kelembutan. Bagaimana bisa hidup di dunia yang keras, dan jahat, kita begitu. Hari ini jam 01:54, dari peristiwa biasa, hanya dalam diri sendiri, aku ingat akan rasa aneh itu. Sungguh hanya cermin saja, aku bisa jadi merah sedemikian nya.

Hai, catatan yang kutulis untuk lembaran ingatan ku. Seiring berjalan waktu, kita bertumbuh menjadi pribadi yang baik, tapi kita kurang satu itu. Banyak akar masalah gara-gara keras sekali hati ku. Bisakah jadikan lagi lembut, sebuah bentukan yang sudah membatu. Apa untungnya menjadi amarah, padahal ramah merupakan kebaikan bagi ku.

Mata berlalu, curah tahan, apa perduli ku. Semua salah, aku minta ampun pada Tuhan ku. Aku terkadang bertarung, membela diri untuk banyak hal yang menuduh ku. Tapi biarlah sekarang kita coba, dan meneguhkan kelembutan itu. Bukan hanya pada mereka, tapi pada ku. Sebab aku sering berperang, karena banyak hal yang tak sesuai dengan ingin ku.

Meski berucap ikhlas, dan syukur dalam doa, tapi selabaran pikiran itulah yang mengesalkan ku.  Tenanglah jiwaku, damailah roh ku, sabarlah tubuh ku. Mari kita coba terobos penghambatan, supaya bisa maju.

Mari kita tutup, sebab kali ini aku mau lanjutkan pekerjaan ku yang tinggal hanya memoles dengan sedikit kata-kata baru. 

Tolonglah aku untuk hidup seturut Kehendak Mu ya, Tuhan Yesus Kristus Juru selamatku. Amin.




Lembut Lembut Reviewed by Alfiyanto.J.S on 2:05 AM Rating: 5

No comments: