Selamat Datang

Aku berharap bebas menceritakan segala cerita untuk ku persis seperti saat mata ku memandang dunia

Qadosh

Terpisah. Itulah kata yang aku mau simpan sebagai catatan bagi ku untuk kuingat atas peristiwa yang terjadi hari ini. Aku tidak terpisah, aku tidak kudus, tidak khusus, sebab aku sama seperti yang lain masih tercampur. Hari ini 15022022, dari malam kemarin, lalu ketemu subuh sampai pagi, bahkan sesudah bangun hari ini menjelang waktu malam, aku yang masih dalam keadaan tubuh tak nyaman, berusaha melakukan pertolongan bagi diri ku. 

Tak aku punya kekuatan yang begitu baik untuk menjadi sebuah pilihan lain, selain yang sudah terjadi hari ini. Hasil akhirnya sedikit nyaman, tapi prosesnya mengerikan, sebab mata itu, dan sentuh itu sama saja menjadi dunia. Dan aku memang tahan, tapi apakah itu kebaikan, namun yang pasti aku hentikan dalam sebuah keinginan yang sedang aku pendam bahwa akan berusaha memisahkan diri, meksi nanti tak sanggup, hanya setidaknya aku merasa layak. Tak ada yang kudus dari manusia, selain pemberian dari Tuhan pada kita, supaya kita dikuduskan. Tidak ada yang benar dari manusia, kalau seorang itu dibenarkan oleh Nya. 
 
Jadi aku anti dalah hati, berjuang dalam perbuatan, tapi entah hasilnya apa nanti, tetapi aku akan memulainya. Sebab aku senang yang berbeda, aku senang yang unik, senang yang tak sama, senang indah yang tak ada pembandingnya, senang hal khusus, senang atas sebuah pilihan spesifik, sehingga semua begitu lebih dari semua. Oleh karena itu aku pilih untuk coba untuk menentukan garis, dan langkah ku, dan berserah pada Tuhan untuk memuluskan jalan ku. 

Yah, dalam keadaan masih pening, sisa dari flu, aku akhiri dulu. 
Semoga kita tak ketemu, atau ketemu lagi dilain waktu dalam keadaan yang sudah begitu berbeda, tapi benar megah, karena semua berjalan sesuai kehendak ku, dan seturut kehendak Nya.
Amin, amin, amin.

Qadosh Qadosh Reviewed by Alfiyanto.J.S on 10:23 PM Rating: 5

No comments: