Cahaya itu datang saat aku kembali dikelilingi kelam. Subuh diterangi lampu, tak membuatku ini juga jadi terang. Bagi ku cahaya itu bukan dari yang tampak terlihat benderang. Sebab mata siapa terbuka, tapi tak melihat bahwa jalan ini bukan hanya sekedar mencari menang dalam urusan kehidupan, maka akan terjatuh dalam kubangan di waktu siang. Yah, aku barusan mengisi perut ku, menjadi kenyang, dan berpikir jadi tenang, dan bisa melanjutkan catatan yang biasa ku tuliskan saat terjadi pengulangan perjuangan. Memang agak bosan, tapi apa boleh kita bertanya sampai sejauh mana kita bilang berhenti untuk berjuang ? Tidak, selama ini aku memang telah melalui banyak lorong satu, ke lorong lainnya. Disana aku ambil pelajaran, dan tetap bertumbuh, meksi lambat hasilnya. Seperti sekarang ini, aku dapat terang baru, sebuah cahaya penuntun langkah ku. Sebenarnya tidak benar baru, tapi aku dibukakan pikiran baru, sehingga terang-nya seperti baru.
Yah, aku tidak mata, aku hanya sentuh, tapi aku berpikiran juga dalam proses-nya. Tentang sebuah doa, tentu aku sampaikan juga doa permohonan, dan pengampunan juga. Oleh karena itulah hati tenang, tak berdebat, dan bisa jalani waktu esok lebih senang. Bukan berarti aku mau anggap itu begitu gampang, tapi setidaknya aku pasti berbeda, sebab kemarin sebelum catatan ini dibuat ; telah ada banyak kejadian luar biasa menimpa ku.
Jadi, untuk itu maka 1) aku harus menghindar dari pembuat, dan pemicu onar dari dalam diri ku, tentu yang paling aku tak mau dari luar. Sebab yang didalam ku sudah lebih takluk, tunduk, dan mau kompromi, meski aku suka marahi. Tak mau aku buang, sesuatu yang berharga, yaitu proses pembelajaran yang Tuhan ajarkan kepada ku ini.
2) aku harus tetap melembut, meskipun ada banyak kekerasan terjadi disekeliling ku. Hanya kalau ada yang diluar ku begitu, kasar pada yang lain, maka ku akan berlaku sebagaimana layak nya saja.
3) aku yah, akan hanya menjalankan tentang apa yang telah aku doakan. Tak boleh lagi itu pulas-pulas pukul. Atau dorong-dorong coba-coba. Sebab dari situ pembasuhan, akan jadi berlanjut pada kompromi yang menarik semua kedalam kebiasaan berulang.
Rasanya tulisan ini aku akan akhiri. Selamanya, dalam artian untuk pengulangan perjuangan dalam pencariaan jalan menang. Sebab kali ini cahaya baru itu begitu terang, sehigga aku tak ingin pergi ketempat lain mencari penuntun untuk bisa senang. Bahwa demikian juga sebenarnya terang itu masuk semakin dalam, mematulkan cahaya dari ku yang akan terus bisa berhasil dalam setiap langkah ku kedepan, tanpa mundur kembali, tanpa bolak-balik lagi, atau berkubangan lagi. Oleh karena aku ini dikasihi oleh cahaya terang ilahi, cahaya baru yang lama bersinar, telah masuk, tapi semakin indah dalam setiap jalan hidup yang akan ku jalani sehabis titik ini. Amin, Amin, Amin.
03:03 AM
Terima kasih pada Mu, ya Tuhan Yesus Juruslamat ku yang hidup.
New light 020522 02:35
Reviewed by Alfiyanto.J.S
on
3:03 AM
Rating:
No comments: