Selamat Datang

Aku berharap bebas menceritakan segala cerita untuk ku persis seperti saat mata ku memandang dunia

Tetap satu ditanggal satu dua ribu dua satu masih berharap pada satu

 

Dalam pada hitam aku masih tetap berharap satu bahwa yang ku harapkan masih terus menuntunku yang bebal. Bukan susah diajar, tetapi sering membiarkan diri tidak mau diajar, sebab sok bisa padahal sering tetap pada satu titik itu-itu, dan selalu gelap itu.

Mungkin sekedar komporomi selalu terjadi, dan kemudian kembali lupa arah petunjuknya. Sekali terjadi, dan pembiaran terjadi, dan sisa ceritanya sudah pasti yang selanjutnya pengulangan lagi. Apa di labirin bumi ada petunjuknya ? Bila kita bertanya, adakah jawaban pastinya ?

Belum pernah aku menemukan jawabannya, kecuali kita taat pada setia petunjuk yang mengarahkan kita hanya satu jalan saja. Dan sebenarnya sudah jelas markanya, tetapi hanya aku yang lebih dari orang dungu, kembali lupa akan semua yang sudah ditetapkan dalam setiap waktu. 

Ini tanggal 01/01/2021, dan aku menulis tetang hari pertama diawal mula satu waktu yang disebut tahun baru. Sungguh kado nyawa masih bisa ada dihidungku aja sudah aku bersyukur kepada Mu ya, Tuhanku. Namun aku malah menyia-nyiakan yang ada padaku. Kali ini aku sudah tetapkan perlawanan bahwa lawanlah dia yang sering menggangu, maka dia akan lari pada mu (James 4:7). 

Dan aku akan lengkapi senjata perlawananku, supaya tidak bisa tembus oleh ajaran palsu dari dalam otak bulus milik ku. Namun merendahkan diri, menengadah tangan meminta bantuan dari Jesus sang Juruslamatku. Yang aku mau ucapkan terima kasih sudah mengulurkan massa bagi aku untuk merubah diri sampai dianggap layak bersama Mu. Sungguh terima kasih Ya, Tuhanku. Kali ini aku akan gagah perkasa seperti salah satu pasukan terkuat Mu. Amin. Amin. Amin

-------- Sambung baru saat tanggal masih satu ------

Bila ada kata bersambung di diary milik ku, maka aku tahu apa maskud itu. Belum tumbuh berkembang sudah layu kering tertiup terbang. Ya, itulah maksudnya. Tapi aku mengaku pada Tuhan ku, dan aku percaya beriman bahwa ada nyawa berarti ada kesempatan bagi ku. Sungguh Dia sangat baik pada ku, dan itulah mengapa aku tidak pernah terlalu lama bersedih atas sesuatu yang tak dapat kumiliki, sebab semua sudah terpenuhi didalam Nya aku merasa memiliki seisi bumi.

Itu bukan berarti aku menipu diri, dan memang aku masih kurang itu dan ini, namun sepertinya seberapa kita mampu bersyukur bahwa ada iman untuk mendapatkan keselamatan lepas dari bumi, itulah yang menguatkan aku tetap berbahagia meski sering tertinggal dalam segala hal, dan segala rupa-rupa segala yang indah menurut ukuran dunia.

Aku ini adalah "a" ku yang kecil bukan mau memegahkan diri. Tetapi rasa yang tertanam dihati, ketika dulu sering dituduh oleh nurani atas kesalahan yang telah sudah terjadi, sekarang berganti dengan suka cita di hati. Tuhan ini aku jatuh lagi, dan Engkau angkat lagi, sakit Tuhan "kata ku", dan dia basuh luka, dan jamah luka ku, sehingga seperti semula lagi. Dan aku dibiarkan bermain-main lagi, setelah diajarkan untuk jangan pernah bermain-main diantara batu licin yang mencelakai aku tadi.

Kali ini aku bilang ke Tuhan "Ya, cukup kali ini Bapa aku tidak mau lagi", biarlah kali lalu yang telah berlalu adalah masa yang telah usang dalam ingatan karena waktu, sebab mereka ingatan sendu dosa itu tidak bisa lagi menuntutku, sebab Tuhan sendiri yang membela aku.

Tadi sebelum menulis ini sebagai sambungan pengulangan yang bahkan masih cuma berapa jam ditanggal 01, aku bilang sama Tuhan untuk menguasai saja diri ku. Aku tidak apa bukan lagi diri ku, sebab aku tidak ingin mendukakan hati Mu, namun sepertinya aku dibiarkan dulu menjadi diriku, sampai seberapa kuat aku melawan para musuhku, dan bila aku nanti berseru bila terjadi lagi kejatuhan ku, maka kali itu aku ingin memohon merengek kepada Bapa ku untuk menyetujui niat hati ku. Terpujilah Allah Bapa, Putra dalam Yesus Kristus, dan penyertaan Nya dalam Roh Kudus. Amin. Amin. Amin.

Tetap satu ditanggal satu dua ribu dua satu masih berharap pada satu Tetap satu ditanggal satu dua ribu dua satu masih berharap pada satu Reviewed by Alfiyanto.J.S on 4:24 AM Rating: 5

No comments: