Hari ini diikuti intaian hari kemarin kesusahan nyata, kerusakan daya, putus pengharapan kartu, didahului sebelumnya kegagalan tali perpanjangan kantung, akhirnya coba cari tapi roda roda bergigi rusak sehingga putus jalan sebelum memulainya. Lanjut lampu 14 inch tidak bisa hidup menyala.
Kemudian apa yang tertulis kemarin tidak disepakati. Aku merasa hina dan tidak ingin mengasihani semua ini. Jadi aku nyatakan aku mati. Sebab aku hidup tapi semua yang ada hanya yang ku benci, tak lagi aku bercita-cita atau mau berkata manis, atau berkehendak berjuang tinggi.
Tapi dalam doa akan aku katakan pada Tuhan aku mati biarlah dia mengisi diri ini. Sebab aku masih bernafas, sehat, cukup beratap, tapi aku sudah mati bagi diri sendiri yang tak bisa kujelaskan pada mu diary, atau pada siapapun yang hidup di alam bumi.
Aku hendak jalani seperti zombie. Dengan cara membenci diri jasad yang sudah terbaring mati di dalam jiwa yang busuk dan jijik ku sentuh lagi. Namun aku tak berpengarapan untuk berperang dengan mereka anak anak Maha Tinggi. Sebab aku lebih rendah dari budak, babu, orang upahan, atau ia yang mengenal sedikit sekali.
Diriku cukup sudah makan, minum, berdiam diri, tak hendak berkomunikasi dengan dia atau Dia, atau diaa, atau DIA. Sebab aku menyudahi semua rasa terbelah. Dan aku tak Sudi dimenangkan oleh siapapun yang di eja semua (DdIiAa).
Medan perang tubuh ini dengan jiwanya sudah hancur. Hanya roh nya masih milik DIA. Dan jiwanya serta semua nya. Cuma aku akan diam saja. Gak akan bersusah susah menangis lagi minta tolong mulut diisi, sebab enak lah menjadi gagak, dan burung Pipit jadi rasanya aku iri. Dimana semua tertulis sedangkan aku gagal seorang yang paling kesusahan karena tak ada jalan bahkan pelarian.
Terima kasih Tuhan Yesus Kristus.
Selamat malam. Aku hendak tidur biarlah Engkau sendiri mau bangunkan aku atau tidak aku punya Mu. Jadi aku berusaha menjaga keutuhan diri ku. Tapi dalam pemenuhan apa yang jadi hak tapi tak terwujud nanti. Aku bilang pada Mu Tuhan bahwa aku si yang mati sudah tidak perduli.
Kemuliaan hanya bagi Engkau ditempat yang Maha tinggi. Amin. Amin. Amin.
Hujan bom, panas api, dan aku ini mati
Reviewed by Alfiyanto.J.S
on
7:18 PM
Rating:
Reviewed by Alfiyanto.J.S
on
7:18 PM
Rating:
No comments: