Selamat Datang

Aku berharap bebas menceritakan segala cerita untuk ku persis seperti saat mata ku memandang dunia

Judulnya adalah usai kalah, aku perlengkapi diri dengan perlengkapan senjata perang dari Yang Kuasa

 
Lihat diri ku yang menyedihkan di cermin dari cerminan bahwa ada sebuah rasa kesal atas kekalahan oleh si Dia yang benar-benar ingin mempermain-mainkan anak manusia. Nyata kurasa, sesak serangannya, tak berkutik dengan cara dia melawan kami yang tak bisa apa-apa, namun bersamaNya dengan kuat kuasa dari padanya aku yakin bisa mengatasi semua yang telah ku lalui dengan hati resah, pikiran lelah, air mata sudah tak lagi terasa sering mengalir begitu saja.

Ya, aku kali ini sehabis mengalami rasa berhasil dan langsung gagal. Dan semua sumber aliran atas kebutuhan dasar yang sudah mulai tak kelihatan mata. Mengerang setelah berlelah-lelah, dan tertidas diantara semua keberhasilan dari mereka yang rasa-rasanya telah jauh meninggi diatas sana.


Dengan apa aku melawannya ? Bukan dengan makian, cacian, keluhan, dan segala bentuk penyesalan. Tidak, kali ini aku usai. Telah dibuntuti aku bertahun-tahun untuk satu ini. Adalah sebuah tumpukan darah daging ingatan sia-sia pembubar, dan pembuat ku tak bahagia.

Setelah aku rasa tak ada manfaatnya, dan aku tahu apa yang utama, maka semua itu telah usah setelah aku sekarang merasa sudah siap untuk memakai baju jirah dari Allah yang ku kenal didalam Yesus. Pada malam sebelum tidur, menuju pagi aku ingin semua berubah indah, sebab aku akan :

1. Tersenyum dalam keadaan apapun, sebab aku memang kecil lemah hina tak punya apa yang dicari 
    manusia ; namun yang paling kecil dari Allah ini adalah paling kuat diatara keduniawian yang ada.

2. Mengucap syukur, sebab aku memang tidak bisa memenuhi kebutuhan layaknya di masa ini aku 
    seperti mereka yang jauh meninggi, tapi aku dijanjikan suatu yang mahal lebih dari apapaun di bumi.

3. Usai sebuah koloni, pencarian, keinginan yang ternyata mendamparkan aku ke skema Iblis yang 
    rasanya ingin membuatku tampak menyedihkan, padahal aku indah sewajarnya. Lihat saja wajah 
    indah itu didepan cermin dengan cahaya terangnya. Aku indah, tapi harus bersama Nya untuk 
    memunculkan kuat kuasa Tuhan pencipta semesta. Jadi sebelum jam 10 tutup saja.

4. Dengarkan indahnya cerita mereka yang membawa kabar baik sebelum tidur pengantar tidur, karena 
    aku sulit tidur, dan mujarabnya itu memang seperti obat tidur.

5. Aku memang kosong dalam yang dicari manusia, tapi aku masih punya sedikit jalan, agar aku tidak 
    membuat FirmanNya gagal dalam kehidupan ku sebagai manusia. Jadi aku akan rajin senin-jumat
    selama waktu masih ada.

6. Sabtu aku akan renung, projek tulis, dan minggu aku beristirahat masih sambil berharap dalam usia 
    muda aku tak takut untuk diangkat.

Jadi inilah itu yang kurang dari yang sudah aku terima dari Tuhan semesta alam dan bumi, Tuhan segala yang hidup. Dan memang itu semua yang dari dalam untuk diperbaiki, sedangkan yang diluar tak akan sanggup aku menuliskannya disini, sebab aku sendiri tak berharap ini menjadi cerita tawa dari diary bila aku ternyata dirubahkan jauh dari yang terpikirkan dalam analisis logika. 

Aku ya ini dari dalam aku cukup lengkapi saja, dan sisanya aku sudah cukup tak kurang suatu dari apa - apa yang katanya dunia ini indah, namun bagiku sekalipun itu aku raih, aku tetap tidak akan puas, sebab aku hanya ingin pulang saja. Tuhan Yesus Kristus Juruslamatku ku serahkan tubuh, roh, dan jiwa raga ku kedalam tangan Mu. Amin



Judulnya adalah usai kalah, aku perlengkapi diri dengan perlengkapan senjata perang dari Yang Kuasa Judulnya adalah usai kalah, aku perlengkapi diri dengan perlengkapan senjata perang dari Yang Kuasa Reviewed by Alfiyanto.J.S on 11:53 PM Rating: 5

No comments: