Hanya sebuah tulisan terusan

 

Sedang ini aku pasti tak akan mengerti, yang lain begini, tetapi yang aku seperti aneh sekali. Perjuangan tak membuahkan hasil, tetapi hanya terus menginginkan perubahan di esok hari bagai seorang pemimpi.Ya, mungkin masih fasik dan jauh dari pada hidup yang seharusnya itu kendala yang sekarang menyiksa.

Hal sederhana bernafas, berusaha, bersyukur, tapi pembanding itulah yang mengerikan. Terkadang yang Kekasih menunjukan maksudNya, namun malah aku yang bodoh penuh tanda tanya. 

Kenapa tentang ini berputar ditempat yang sama. Aku tahu tandanya, aku mengerti arahnya, tetapi aku memang naif untuk menginsafinya. I

Itu hanya karena aku mempunyai hati yang berbeda. Sangat disayangkan tak ada yang bisa menampar diri ini, ketika harusnya pada saat itu aku harus sadar. Tuhan mungkin sudah mengingatkan, tetapi yang aku tahu bahwa pundi-pundi itu rasa butuh rasa tidak. Ah, sudahlah semua sudah terjadi. Tinggal kita coba esok hari katanya aku mau coba wara-wiri, rasanya itu cukup tajam menikam di hati, sebab aku bolak balik pada hal yang ku benci, sedang ada mungkin tak lagi harus yang sedang terjadi berulang kali.

Terima kasih Tuhan, meski ini bukan sebuah hal pujian, tetapi dalam hati aku tahu bahwa segalanya yang terjadi sudah dalam hitungan Mu, dan sudah merupakan sesuatu yang baik, karena diri Mu lah yang punya kedashyatan pertimbangan, dan hikmat. TT