Hari ini aku mati, dan berbarengan dengan itu aku bahagia dalam wafatnya bagian yang harus binasa itu, supaya aku bisa layak lahir baru. Dalam pada sukacita aku rayakan dengan anggur perjamuan, roti, dan lagu, doa, serta syukur, maka tenanglah kini hati ku, sebab Tuhan akan sekarang ada hidup dalam diri bersama ku.
Aku ingin terus berdoa menyanyikan pujian dalam jiwa ku yang berdampingan hidup dengan mu. Aku akan berperang dalam doa pada masa sisa hidup ku. Aku terus memandang salib Mu sampai hari kedatangan Mu.
Tuhan ini aku yang baru. Aku tak menangis atau sedih seperti dulu. Sebab sukacita itulah ternyata damai sejahtera yang kau janjikan pada mereka yang berharap pada Mu. Tak akan kau tinggalkan aku, karena Engkau maha kasih dalam setiap waktu.
Terima kasih telah memilih ku.
Terimakasih sudah menjaga ku.
Terimakasih sudah melindungi ku.
Terimakasih sudah memberkati ku.
Terimakasih atas hidup ku.
Terimakasih, terimakasih Ya Tuhan Yesus Kristus juruslamat ku.
Haleluya, haleluya, haleluya.
Amin, amin, amin.
---------------------------------------------------------------------
+++++++++++++++++++++++++++++++++++
Baru jam 4 ini kembali lagi yang mati dihidupkan lagi. Yang harusnya dikubur bangkit dengan kenajisannya lagi. Lalu apa yang aku harus lakukan setelah ini. Sekarang jam 16:21, maka aku buat resolusi.
Satuan waktu seminggu aku tetapkan diriku untuk bagaimana membunuh yang kubenci dan tidak hanya menguburkannya tapi membakarnya dengan api doa yang terus dikumandangkan dalam setiap waktu.
Mundur atau reat-reat untuk menjauhi yang telah terbakar nanti dengan cara membuat diri tekun berdoa jadi kebiasaan bukan hanya seminggu aja tapi pada sisa hari-hari nanti. Sebab yang kubenci itu lebih hebat dari zombie, meski nanti dibakar, ada cara dia menyatukan diri untuk mencari waktu celah kebiasaan yang menjijikan memakan daging tanpa henti.
Ya, Tuhan Yesus Kristus tolong aku lagi.
Ini akhir, dan awal yang baru sampai aku terangkat dengan iman bersama Mu saat Engkau datang lagi untuk menyatakan kemuliaan Mu didepan bangsa-bangsa dan musuh Mu. Amin, amin, amin.
Habis gelap terbit terang. Habis mati lahir dalam tenang
Reviewed by Alfiyanto.J.S
on
8:16 AM
Rating:
Reviewed by Alfiyanto.J.S
on
8:16 AM
Rating:
No comments: