Selamat Datang

Aku berharap bebas menceritakan segala cerita untuk ku persis seperti saat mata ku memandang dunia

Tanah, lumpur, api, bakar, abu, mati, hidup, pulih, baru.

Tanpa gambar aku menulis apa yang aku mau dalam pikiran ku. Dalam marah aku mengetik dalam mode kecepatan tinggi. Hal yang paling ku benci adalah aku dipermalukan oleh ulah diri sendiri. Bahwa niatan bodoh atas hitam tanah lumpur menjadi kubangan tempat aku berbaring tenang. Aku terusik lantaran saat bangun, aku lihat rasa itu tempat yang kotor, setelah Tuhan menegor ku.

Aku mengamuk dengan kecepatan tinggi memaki Iblis yang berulang kali menarik aku dalam hal yang menjijikan itu. Jadi dalam api marah yang tak akan pandam aku hidup untuk memusuhi mu yang telah menipu ku. Aku pernah belajar dalam lumpur tempat si Iblis meninabobokan aku bahwa aku tak boleh menghinanya, meski dia pantas dihina. 

Tapi biarlah aku marah memukul saja dia yang tak ada meski dikhayalan saja. Dengan tangan mengepal, kaki yang akan menendang, supaya jiwa ini terbakar. Sebab aku hendak mati, supaya aku hidup. Sebab dalam Tuhan yang penuh kasih, sehingga melindungiku dara aib, dan rasa malu ku, maka aku akan kembali hidup berkekuatan penuh. 

Lebih hidup dari sekedar yang dulu, sebab aku sudah pulih dari kesadaran. Dan dengan penuh kewaspadaan aku akan hidup menantang mu. ARRRRRGGGGGGGHHHHHHH...... Jangan sekali-kali hai kamu Iblis menyentuh ku, sebab materai milik Tuhan ada dalam ku. Engkau bukan lawanku yang sedang mengamuk api kudus, dan suci ini. Meski kau bisa membakar tubuhku, tapi jiwa ku tak akan menghanguskan kamu, jika kau berani dekat ku.

Mulai sekarang dalam rasa yang aku api Kudus dalam berkobar dalam ini. Aku diatas kamu dibawah, sehingga ini bukan pertandingan seimbang. Camkan ini, mundur atau kau hancur.

ARRRRRGGGGGHHHHHHHH.....

Yesus Kristus Juruslamat yang hidup tak akan membiarkan aku mendapatkan malu. 

Oleh karena itu silahkan maju, meski aku tidak menantang mu. Perhatikanlah lebih baik mundur, dari pada kamu terkena aib, dan rasa malu.

Tanah, lumpur, api, bakar, abu, mati, hidup, pulih, baru. Tanah, lumpur, api, bakar, abu, mati, hidup, pulih, baru. Reviewed by Alfiyanto.J.S on 9:36 PM Rating: 5

No comments: