Perkataan ini dimulai dengan berkat, sepanjang hari 24052022, aku bilang diberkati, sampai pada akhir senja menuju malam, aku kembali melonggarkan pertahanan ku, sehingga mata, meski tak ada sentuhan, hanya tahan curah, namun semua terasa mengulang bagai hari sama di waktu yang lalu.
Penting untuk dipelajari sebuah catatan harian yang ku tuliskan untuk ku kenang suatu waktu, ketika semua ini hanya tinggal sebuah goresan biasa sebagai rangkaian sejarah panjang perjuangan kecil dari anak manusia yang mempunyai masalah-masalah, dan ke-unik-an nya sendiri. Sebagaimana setiap orang hidup selalu berteman dengan rintangan hidup, maka diri ku yang bertemu dengan lawan yang terkhusus untuk ku sedang berupaya untuk mengatasi nya, supaya bisa tuntas, sehingga nanti mendapat musuh terbaru lagi dari sekarang ini.
Pada waktu lelah, karena paksa diri untuk berkeliling-keliling, terus pulang berusaha untuk tenang, dan meng-isi tenaga, bahkan tak ada kesulitan, dimulailah pertengkaran ku dengan diri ku. Aku yang mau baru, terjebak dalam penarikan diri pada aku yang sudah pudar, karena dia adalah versi lama, sedang berusaha dibuang gambaran-nya, supaya tak muncul kembali. Memang anggap saja kali ini aku mundur beberapa langkah, setelah maju berkali-kali lipat jauh, tetapi untuk itu aku berdoa, dan mengucapkan syukur atas berkat. Sebab bukan hanya merasa lebih baik, kali ini aku punya obat manjur untuk melawan diri ku.
Bahwa dalam pikiran yang sering diarahkan ke arah yang jauh, ; entah bahagia, sedih, kasih, suka cita ; aku wajib sadar, seperti saat tadi lagi membasuh diri, aku hitung angka, lalu mulai melihat wajar, tak melayang, bahkan ketika ini, lagi menulis dalam khayalan sempat dihajar, cara terakhir adalah tertuju pada Tuhan. Sisanya kalau pada masa tanpa kesibukan, aku akan memandang penuh keutuhan dengan mata, tidak lagi dengan bayangan berikut-berikutnya. Jangan ditimbang, cukup lihat saja, jangan bawa ke dalam alam lain.
Bahwa dalam pada hari aku tak bisa mendapatkan kebaikan, padahal sudah berusaha tenang, maka lebih baik kembali ke perteduhan yang paling aman di rumah ku sayang. Thanks Lord for Your blessing ; oh, my home sweet home.
Bahwa dalam pembaringan ketika lelah, lalu banyak ketidak mujuran, jangan biarkan diri malah tambah lelah, lebih baik untuk kali ini, lalu seperti santai, tak apa, seperti tertantang, padahal itu permainan jebakan lama, jangan bawa diri ke dalam saluran keinginan hati yang ditimbulkan, biarkan jauhkan semua yang salah, buang segera, lalu dengarkan, bacakan, lakukan hal sebaliknya bertentangan.
Dalam pada semua bahwa yang telah tertulis diatas, aku mau bilang inilah pertunjukan terakhir dalam iman, sebab aku tak ingin lagi mengulang nya. Semua sudah diberkati Tuhan dengan baik pada ku, bukan dengan keluh aku hidup, bukan dengan kesusahan aku berjalan, sebab dalam segala hal aku dapat tanggung di dalam Dia yang memberikan aku kekuatan.
Selamat malam dari ku pada ku untuk mu yang sekarang mendengar dari dalam, yakni diri ku yang akan diubahkan seluruh nya, jadi baru, dan semakin diper-baru-i lebih lagi.
Amin, Amin, Amin.
21:01
Blessed
Reviewed by Alfiyanto.J.S
on
9:01 PM
Rating:
Reviewed by Alfiyanto.J.S
on
9:01 PM
Rating:

No comments: