Tuntas

Hai, kamu catatan ingat-ingatan ku di masa depan, kali ini kita ketemuan lagi dalam sebuah tulisan yang berkaitan hal biasa. Sebagaimana kemarin, demikian sekarang mengulang, tapi tuntas untuk hari ini, dan seterusnya ; sebab aku sudah dapat jawaban nya.

Sehabis mulai lagi setelah tahan, aku sempat berpikir tentang mengapa begitu mudah, kemudian aku mata, ternyata begitu lama, tapi membosankan, sebab adalah penting untuk mencari jawaban atas pertanyaan yang menjadi sumber masalah, lagi pula semua pasti diampuni, karena aku sudah menemukan jalan terang yang ajaib, dimana gelap tak akan bisa menghampiri, sebab dalam keadaaan apapun aku dibenarkan. 

Aku sering menulis juga sebuah jurnal catatan ku dari waktu-waktu, pada tulisan itu sama seperti judul sebelum ini diberkati (blessed), tetapi diri ini merasa kurang, sebab semua harus tuntas, dan untuk waktu yang lama, sekarang sudah saat nya. 

Ada tiga, bahwa dalam catatan ingatan kemarin, sudah diterapkan ; hanya saja ada yang perlu diceritakan. Sebab sekarang pertanyaannya sudah terjawab tuntas, yakni 

"Aku tuntas kan rasa penasaran, sebab tak ada lagi ketertarikan, karena juga semua telah terungkap, yaitu tubuh, dalam keinginan nya adalah semua rasa sia-sia pada akhirnya, yang ternyata telah ku dapatkan pengertian ; diri ini dipermainkan, padahal hal itu bukan hal penting, dan hanya penyedap rasa, tapi sungguh mematikan, bila tak mendapatkan Hikmat pengajaran dari Yang Maha Kuasa pencipta semua mahluk menurut pemahaman, serta rancangan Nya yang tak terselami"

Jadi pada detik waktu yang sedang berjalan sedang aku masih bernafas, dan sehat, cukup, terhitung kuat, maka tak lagi-lagi urusan dengan si khianat gelap jahat ingin ku pertentangkan, sebab tidak ada yang perlu diperdebatkan lagi, semua hanya sebatas kebodohan mengikat, dalam tipuan yang bagi ku memang awalnya seolah tadi si Jahat itu mau membawa kepada kutuk, tetapi Tuhan ubah kan itu jadi berkat, sehingga aku belajar untuk mengerti, mengetahui, dan memahami tipuan yang tak akan mempan untuk menyerang ku lagi, sebab Dia yang bersama ku Maha Dahsyat, sedangkan diri ini yang ku benci yang bermufakat jahat, sudah putus, dan lebih dari pada itu untuk urusan mata, atau sentuh yang menimbulkan curah, maupun tahan, bukan alami, maka "TUNTAS".

Dan bila batin, serta alam berpikir menyerang ku dalam pada trik kemarin, tapi seolah baru, maka tentu kembali aku ulang ini sudah "TUNTAS".

Perlukah aku ulangi, meskipun belum ada ada panah serangan kembali ? Ingat hai, kamu yang adalah aku, dan juga hey... Penipu dari pemufakatan jahat, ini ketiga kali aku katakan dengan tegas, semua urusan yang tercatat diatas sudah "TUNTAS".