Selamat Datang

Aku berharap bebas menceritakan segala cerita untuk ku persis seperti saat mata ku memandang dunia

Faith


Jalan panjang menuju seberang. Hanya ada satu pintu salib terang. Semua tertutup, dan meski ku ketuk, jawaban pembuka nya menyakitkan, apalagi jawaban penutup nya, pasti hanya penderitaan belaka. Bayangkan bila aku tetap paksakan, mungkin bisa ku cungkil pintu nya, ku hancurkan engsel nya, ku dobrak sekuat tenaga, namun hasil adalah kehancuran ku. 

Dari semua pintu hanya ada satu harapan ku, bahwa cahaya itu berasal dari Dia yang ku tahu telah memulihkan ku. Memang tak instan, tapi perlahan. Sungguh rasa nya malah tak terasa, tapi harus dirasa, karena memang itu nyata. Demikian tujuan pohon, dan akar. Bagi mereka yang diluar sana pasti melihat ku kecil, sesungguhnya akar ku dalam. Walau belum berbuah, tapi aku tumbuh mencari saluran sumber air yang dalam.

Pas ini tersentuh hati ku, tak menangis, hanya sedang berusaha kuat, sebab bagi ku, perintah Tuhan adalah bersukacita senantiasa. Kali ini tentu diri ku tahu, bahwa sebagai catatan ingatan di masa depan, dimana telah ku tanggalkan satu perhiasan jelek, usang, dan tak ku suka, sebab sudah mulai tak berguna. Yaitu bagian yang melekat bagi mata ku, untuk memandang. Dan sering ku lihat, untuk sekedar memanfaatkan. Tetapi sekarang cukup, sebab barang rongsok itu. Lagi dari dulu sudah ingin, tapi entah kenapa masih kembali. Banyak perkara yang menjadikan nya datang lagi, dan ingin ku kabarkan disini :

* Ingin
* Lesu entah sakit atau apa lah
* Lemah
* Sedih
* Susah
* Lapar
* Kurang berkat

Dari semua itu, sekarang ku sudah benar-benar bakar, bahkan dalam iman, aku sudah tak anggap yang lalu sesuatu, sebab mata ku hanya ingin memandang kudus yang didepan. Biar pun yang demikian tujuh itu datang, tak ku perduli kan, sebab aku tak mau diri ku ini anak Tuhan, jadi tak pantas diatur oleh lingkaran pecundang. Sebab salam nama Tuhan Yesus Kristus, aku lebih dari pemenang.

Tuhan kini ingin ku tutup di 150922, malam ini ku jadikan prasasti ingat-ingatan, bahwa memang rincian poin itu di masa kini masih terus datang, namun langkah yang sedang ku pilih, ingin menyerah kan diri semua pada Mu. Sebab kata firman dalam kitab Mu ;

* Pada Mu ada segala kecukupan yang baik
* Engkau sumber kekuatan ku
* Engkau yang menopang aku
* Engkau yang menghibur diri ku
* Pada Mu ada kelegaan
* Engkau berjanji memuaskan diri ini
* Pada Mu ada berlimpah kekayaan

Dalam iman, aku mau berkata...
Amin, Amin, Amin...

Faith Faith Reviewed by Alfiyanto.J.S on 8:00 PM Rating: 5

No comments: