Mulai lagi kembali ketemu menulis disini. Tentu ada pergolakan yang terjadi, seumpama gelap yang lagi mau diatasi. Diatas itu ada lapar, dan haus akan kebutuhan ku, sehingga jatuhlah akan kebiasaan yang tak ku ingini. Pada Nya ada cerita 5 roti, dan dua 2 ikan. Ketika Tuhan Yesus memberkati, bisa dimakan 5.000 orang, dan tersisa 12 bakul. Pada ku ada pundi-pundi, mulai tak lagi cukup, dan minta terisi hanya sekedar buat diri sendiri, karena demikian lah yang cuma ku ingini, agar tak terjebak lagi.
Tuhan, ini permulaan dari akhir, tapi kadang kembali kepada permainan awal, seperti hari ini. Sebenarnya aku letih, itulah ku minta tolong pada Mu. Terangilah jalan ku, sebab aku tak mengerti arah yang baik untuk ku, maka itulah aku berserah, memohon diarahkan kepada yang bukan baik menurut ku, tapi menurut Mu, sebab itu kebenaran sejati.
Pada ku tak ada roti, yang ada salah jalan membuat ku menyusahkan diri ku, tentu Mu tahu bahwa meski ku tak ku ceritakan untuk itu, tapi perih terjadi. Memang ada buat sesekali memenuhi, tapi seperti mengerang kurang, sehingga kadang marah, sedih, terus cari cara pengalihan diri. Seperti yang baru terjadi usai air menggenang di rumah ku, pada dua hari yang lalu, kemudian aku mata berulang. Terakhir ini di hari minggu, masih rangkaian kemarin, dada ku sesak, sakit, seperti ditinju, terus sebentar aja mata, semua itu akhirnya terulang kembali.
Ya... Tuhan, kalau Engkau mau, aku dapat.
Sebenarnya aku taat.
Ya, Yesus.. Kalau Engkau ingin itu mudah.
Ya, Kristus.. Menangkan aku, dengan kuat kuasa Mu. Sebab yang ku tahu, itu bukan sekedar kata-kata, sebab memang mukjizat Mu nyata, hanya saja dari orang aku mendengar nya. Sekedar iman, hidup ku memang tak celaka, tapi susah ku ini tak ku mengerti derita nya, tak berjalan dengan yang dengan yang ku baca. Maka kalau Engkau mau, karena ku mulai baru, tolong nyatakan lah itu dalam jalan ku.
Amin... Amin... Amin...
Tuhan terangilah jalan ku
Reviewed by Alfiyanto.J.S
on
6:08 PM
Rating:
Reviewed by Alfiyanto.J.S
on
6:08 PM
Rating:
No comments: