Dalam nama *Tuhan Yesus *Kristus

Dalam nama Yesus, itulah kalimat rahasia sebuah kunci pegangan ku, saat aku dalam bahaya. Ketika masa kanak-kanak, aku yang nakal sewajar nya, berkali-kali dalam keadaan kondisi yang membutuhkan pertolongan, nama itu ku sebut, dan selamat lah ku si Kecil yang hina. Ini tepat ku mulai di jam 14:33, sebuah hari biasa, dimana diluar lagi mendung, diri ku terbangun dari tidur, dan tentu dalam menulis ini ada sebuah catatan lama yang kembali muncul atas sebuah kisah yang telah lama ingin ku tinggalkan, karena terus melekat, sampak pasa akhirnya selesai. 

Semua indah pada waktunya, tapi jawaban semua dekat pada ku, dan diri yang telah lama, aku pilih barui lagi, dengan kuasa nama itu, yang bukan sekadar nama biasa, tapi tertuju pada kata Tuhan yang adalah Maha Tuhan, yakni Tuan segala tuan-tuan, dan Kristus, yang diurapi melebih segala yang disebutkan spesial, dan Kudus terpisah dari dunia.

Terpujilah nama itu, yang ku rasakan, semakin dahsyat, sebab sekarang bisa ku pakai sebagai sebuah kode untuk membuka pintu tertutup, melawan masalah hidup, menghajar mundur pikiran jahat, membuat ku selalu menang melawan seteru lama, maupun yang baru nanti dalam perjalanan hidup ku. Sungguh tangisan pernah ada, sungguh kemarahan pernah ada, bahkan amukan pernah bergejolak melebihi kata wajar, sebab kata-kata tak pantas, mungkin telah terucap, dan beberapa tertahan di hati.

Ya, Tuhan Yesus Kristus, Raja ku, kasihanilah aku, sebab aku kecil lemah. Kira nya pengampunan Mu selalu terus berlaku dalam setiap jalan ku, sehin aku dibenarkan lagi, dan lagi, sehingga mundurlah si Iblis, dan si Jahat yang menuntut ku. Terima kasih atas hari ini, terima kasih atas yang telah lalu, terima atas masa depan ku, sebab semua indah, didalam nama Mu. Haleluya... Amin, amin, amin.