Take me Lord

Masih sekitaran jam sama seperti kemarin. Bahkan pengulangan kali ini tak berhasrat, tak merasa mau, hanya ingin mematikan ingin ku, bila memaksa lebih dari yang sekarang dengan tingkat bosan yang tinggi. Sebenarnya sudah mengantuk, tapi aku tak mau tertidur, sebelum menulis ulang catatan ingatan ku dimasa depan.

Sebab kemarin janji untuk hari ini, dan sekarang hari terakhir bulan akan berganti. Namun kabar yang ku tunggu belum diantar, sehingga itulah kenapa jadi terulang lagi. Meski dalam jurnal ku bercerita ingin membuat biasa aja. Tapi semua berkaitan, sebab demikianlah kehidupan.

Kalau saja syarat itu datang, aku juga ketakutan, apakah akan kuat menjalani.

Bila saja terwujud nyata, mungkinkah mampu ku hadapi.

Dalam waktu kemarin menunggu Tuhan menyatakan pada ku, semoga ada jawaban segera hari ini. Sebab lelah ku menanti, bukan karena berlari, tapi tak berbuat apapun juga menghabiskan kekuatan yang sulit dipahami, sebab harus berpikir untuk sadar mencari cara untuk bisa melewati rintangan untuk menjadi tahan uji.

Lelah ku tuliskan omong kosong berkali-kali, bahkan mungkin sehabis satu penutup nanti, bisa jadi aku kembali tak lama lagi. Cuma mau apa sudah lah..

Tuhan...

Tolong...

Take me...

To Your Place..

Turn on a light for my way.. 

Terima kasih atas apapun yang Engkau mau terjadi dalam hidup ku.

Tapi janganlah perhitungkan salah, dan dosa aku yang kecil lemah milik Mu.

Terutama yang tak kuasa ku lawan, sebab tak ada daya tawar ku menghadapi nya.

Terlebih tak tahu harus memakai cara apa.

Tentu ku wajib amini, karena Engkau yang selalu ku andalkan dalam segala hal.

Terimalah penyerahan hidup ku, oh Tuhan ku.