Selamat Datang

Aku berharap bebas menceritakan segala cerita untuk ku persis seperti saat mata ku memandang dunia

12 mundur pengulangan tanda waktu kehilangan umur

Menghitung hari dari angka 12 dalam hitungan kelengkapan itu. Aku sedari tadi terjaga, dan masih ingat bahwa kali ini aku ingin meniup lilinya untuk mengganti menjadi terang yang lebih bercahaya. 

Sebab aku tahu ini semakin usang, dan dari pada menunggu perubahan memakan diri ku, lebih baik aku ganti dengan penerangan yang tak lekang waktu.


Aku sedang menanti datang lagi sebuah rotasi bumi di 
suatu putaran de javu. Saat ini hanya tinggal aku sadari bahwa aku masih butuh lebih dari kekuatan ku untuk membuat nyata impian, dan khayalku. Sebab dalam kehilangan waktu, aku sadar bahwa aku jauh dari semua cita-cita, dan asa ku. 

Hari ini sebelum aku menulis pada catatan yang kutulis untuk kenangan hidup ku, aku terganggu didalam alam mimpi ku. Mata ini terpejam, tetapi seperti ada yang membangunkan ku. Tidak tentram rasanya saat tadi itu terjadi, dan selanjutnya aku tahu bahwa kesalahan, demi kesalahan dini hari saja sudah menyambut ku.

Sungguh aku harus menyadarkan diri tentang kondisi ku, yaitu aku sedang menyiksa diri ku, dengan sering lupa bahwa hikmat, iman, dan perbuatan adalah ketiga hal yang masih kurang pada ku. Aku hendak mencincangnya, dan menyajikan detailnya untuk ku buat jadi sebuah ingatan sedih, bahagia bagian sejarah diri ini.

Kekurangan hikmat ku ; dalam pada pikiran yang menimbang baik, dan buruk nya langkah ku. Kerap aku instan sekali mengambil sebuah pilihanku. Ada yang sudah jauh lama ditetapkan, tetapi yang menggangu diperhadapkan pada ku, lalu kupilihlah itu jadi perjudian hidup yang membawa aku naik turun, dan kembali tertipu.

Iman ; aku bilang aku percaya pada Nya, tetapi jalan ku seperti mereka yang belum hidup baru. Maksudnya masih saja aku buka lembaran baru, tetapi besok lembaran baru, kembali esok lembaran lebih baru. Yang mana akhirnya itu hanya kertas kosong menyita waktu.

Perbuatan ; aku bisa jadi pembohong sebab jujur depan orang, tetapi tidak jujur pada diri sendiri. Sebab yang aku tahu, aku sering memandang cermin, dan berdoa cuma hanya kita bolak-balik lagi.

 Ya, 12 adalah angka bagus menurutku. Aku tak percaya angka keberuntungan, dan aku cuma tahu bahwa hitung mundur nanti aku mau ada hadiah dari ku untuk, bagi ku, dan karena ku. Hanya ku, dan itu yang aku butuhkan untuk langkah selanjutnya hidup didalam kebutuhan masa depan ku.

Bukan sekedar ulat, kepompong, menjadi kupu-kupu atau si lemah malah menjadi sang pemburu, atau si lambat malah jadi tercepat berlari-larian untuk sesuatu. Aku tidak butuh itu, sebab aku tahu apa yang sejak lama aku mau. 

Itu adalah yang bukan bergantung pada orang, atau pemberian dari pihak lain yang dapat menyerahkan hal baru. Ini adalah hal lama yang sudah pernah ada sejak lama, polos sederhana, cuma sekarang aku ingin sedikit ada yang dirubah biar memang itu pintar, dan bijak, ramah, dan berbeda.

12 mundur rahasia ku. Yang aku malu bila ada orang lain tahu. Sebab mereka yang pernah kenal aku benar memandang wajah lain dari wajah-wajah yang hanya mereka tahu. Dan aku rasa semua orang juga punya banyak wajah-wajah yang aku pun akan terkejut bila tahu koleksi muka topeng yang dipakai bergantung siapa lawan yang dihadapan nya.

Oh, 12  hitung mundur untuk mencoba memberi upah dari ku bagi ku, tolong ingat XXXII adalah silang silang silang mencolok yang sudah cukup harusnya untuk kamu maju. 

Ingat ini TT, ingat TT, ingat TT bahwa sembab terjadi sebab kamu terlalu sering main-main dalam kebodohan sendiri. Sungguh ku mohon sudahi..... 

Tidakah kamu mengasihani diri.... 
Terlalu lelah kita menanti....
Kemarin padangan kabur, tapi bagaimana kabar hari ini ???
Masihkah dorongan itu terlalu kuat menceburkan diri mu lagi ???

Aduh-aduh aku sadar perih sembuh, dan sekarang aku ingat bahwa aku ini si kehendak bebas yang tak tahu menjaga hati. Berdoa setiap hari, menit, detik bukanlah solusi bila kamu terus tidak hidup dalam kasih yang merendahkan hati, bukan menjatuhkan harkat dan harga diri ini.

Bagimana kamu mau terangkat, sedangkan kamu masih suka berbaring didalam yang harusnya kita geli. Ini tolong tiup lilin untuk diganti jadi terang yang lebih sekadar memancar tapi kita bermandi cahaya ilahi dibawah harapan kado bagi diri sendiri, dan diberkati oleh Dia yang maha Tinggi. 

12 mundur pengulangan tanda waktu kehilangan umur 12 mundur pengulangan tanda waktu kehilangan umur Reviewed by Alfiyanto.J.S on 9:06 AM Rating: 5

No comments: