Baru satu pertama diperbaru

Sekarang sudah berhenti hujan. Kantuk datang pukul tiga langit hampir gelap seperti hendak petang datang malam. Dan aku yang menunggu ditolongNya diberikan sebuah hal lama yang dibarui. Suatu usaha berhenti roti, dan kucuran untuk sekedar menahan diri dari hal yang menjebak mata dan kehendak ingin. 

Aku dulu sering menahan roti, dan kucuran, namun pernah jatuh berat berlutut berkeciap terbaring sesaat. Namun sekarang sudah sedikit kuat, minta Tuhan untuk memperkuat kubu kubu pertahanan milik yang ku punya.

Yang pertama itu selalu beda, sebab itu buka jalan untuk semua. Sayang dilalui, ada yang sangatlah disesali. Oleh karena itu ya sekarang aku coba baru dan entah apa ini bisa bertahan sampai lega hati ku.

Sekarang aku tahan dulu 7 petang lalu. Dan pertimbangkan baik buruk langkah hati ku. Yang telah dimodifikasi biarkan itu berjalan dulu. Raga bercucuran keringat, dan kambing jantan yang datang dari proses panjang usaha melepaskan diri dari tuduhan hati atas banyaknya jerat.

Biarkan okay saja tapi semua dengan syarat jangan mengalir sebab itu terjerat. Dan ingat batu bisa 7 petang. Dan nanti pengizinannya hanya saat kantuk berat.

Tuhan, kasihani aku yang kecil dan lemah, hina, bodoh ini.