Limpah limpah lewat ku baca lewat tanda air darah

Tuhan dalam kehidupan ku yang tak juga juga belum berjalan tuk yang ku mau. Dalam kekhawatiran bahwa sesungguhnya sesuatu yang belum berubah aku mau diubah. Ini darah masih berdarah darah akan suatu yang sudah pernah lalu berulang pernah.

Aku kali ini baru saja ingkar selalu jadi aku malu. Dan ternyata aku masih berusaha untuk maju mengalahkan yang telah mengikat langkah hidup ku. Jadi aku mau bercerita bahwa kebodohan ini harus aku sudahi. Sebab aku mengikat ikut pada Mu. Dan aku suka itu, tapi sedihlah aku atas apa yang aku lakukan mendukakan mu. Luruskan lah dalam darah Mu. 

Jadi aku sudah tidak lagi memaksakan diri. Pada batas itu aku berhenti. Aku tak mau memaksakan.

1. Saat aku sudah ya usai saat aku titik itu,     

    maka aku mulai biarkan jalan diam.

2. Aku meraung dalam hati untuk tetapkan 

     hati, untuk tidak lagi sibuk dengan kegiatan 

     ini itu yaitu gelap taktik gulita terang          

     temaram 10 tambah 2 pandangku.

3. Bangunlah dan sibuk untuk jadi pekerja

     diufuk pagi bawa cangkul sibuk jangan 

     malah tidur.

Tuhan tiga itu aku mohon kuatkan aku..  hidupku, dan benarkanlah jalan ku. Kasihi aku Tuhan..