Tulisan dimulai, diri ku ini tahu pertanda apa. Cukup kesal, menyesal, namun berpengharapan tetap bahwa Dia tidak melepaskan tangan yang menengadah ke atas memohon pertolongan dari Nya. Yah, aku dalam pada 7 aku berhasil, tapi seterusnya gagal. Sudah baik nya aku ulang 7, dan harap ada ketetapan berupa resolusi modifikasi bahwa kantuk pergi maka paling lama itu 2 jam hari itu sendiri.
Tepat sebelum tulisan ini dimana atas adalah permulaan cara menyiasati hari kedepan nanti. Jadi 7 saat lalu itu aku hadapi bahwa semua tekanan menyiksa diri. Tak ada perduli, game menyiksa diri, keberuntungan jauh dari jalan ingin bahagia untuk sekedar sedap-sedapan ingatan satu hari. Semua sirna, mereka yang aku coba berikan malah menganggap remah, semua tak terkecuali, dan yang terulang adalah nanti tiba-tiba ada yang datang sekedar iseng ternyata membuat aku terjebak lagi. Jadi sekarang sudah aku tak mengharap, sebab aku sudah terlepas, namun sebenarnya terbebas, karena Tuhan mengajarkan hikmat lebih lagi pada Ku yang hina ini.
Oleh karena itulah aku rasa aku mulai merasa baik lagi, meski belum ada limpahan curahan yang mencukupi, tetapi batin ini sudah Dia yang perkasa berkuasa telah diperbaiki menurut kecukupan aku si penyendiri yang hendak merdeka, dan dibenarkan lagi. Oh, Tuhan aku tak tau masa-masa depan nanti, namun perbaikan jalan hati untuk tidak mengaharap sama sekali sudah membuat aku merasa di level hikmat tertinggi, namun aku tau siapa yang berkata mengerti itu adalah bodoh sama sekali. Jadi maksudku, sekarang ini aku ini berkata dalam hati "Tuhan aku tak ingin sama sekali apapun seisi bumi, asalkan kau cukupkan aku dengan bagian yang cukup untuk diri sendiri, maka dalam benak hati dan pikiran ku tak ingin aku usahakan lagi, selain nanti aku lebih dari sekedar cukup, sehingga bisa berbagi".
Terpujilah nama Mu Tuhan Yesus Kristus kekal selamanya...
Amin, amin, amin biarlah hati ini bergembira sebab sudah tak lagi ini yang akan ditulis-tulis ingatan jatuh sebuah diary.
Mengharap, dan terlepas, namun terbebas ingin mulai diri ingin dibenarkan oleh Mu lagi
Reviewed by Alfiyanto.J.S
on
10:08 PM
Rating:
Reviewed by Alfiyanto.J.S
on
10:08 PM
Rating:

No comments: