Selamat Datang

Aku berharap bebas menceritakan segala cerita untuk ku persis seperti saat mata ku memandang dunia

Tidur ku harapan bintang-bintang

Aku tidur terbangun, dan rasanya masih mengatuk. Dengan lembaran-lembaran angin dari baling-baling yang sedikit bising, aku sempat tertidur, tetapi keinginan kosong akhirnya terbangun. Dalam sebelum ini aku berjanji 7, dan tak memegang diri, dan benar aku tak memegang. Namun 7 aku khianati. 

Sungguh mau berkata apa lagi ? Seribu uraian panjangan pun sudah tidak bisa aku buat jadi sebuah pengikat diri. Hanya aku ingin masih mencoba lagi. Meski tidak tahu akan seperti apa akhirnya nanti.

Sebelum ini aku berkata dalam hati, untuk mencapai, dan berusaha meraih yang aku ingini, tetapi yang terjadi semua mimpi-mimpi indah emas, zamrud satu hari sebelum tulisan ini, masih tak ku pahami. Sungguh aku sekarang menyadari bahwa dalam pada janji harus ada aturan main yang harus ditepati, dan jika tidak, maka hati, luar, dan si penganggu akan merusak semua yang telah kau tetapkan sebelum pelanggaran terjadi.

Saat ini berhadapan dengan layar mini, dan layar 14 inchi, aku masih bermain, dan sembari mencurahkan isi dalam hati, dan kembali mencoba merajut janji, agar saat tidur aku masih berpengharapan bahwa bintang-bintang masih bersinar untuk aku khayalkan dapat ku raih suatu hari nanti.

Memang sekarang ini rasanya aku mulai kendur untuk mengutak-atik cara kerja yang akan akali supaya aku bisa berhasil dalam kegiatan bodoh yang menghantui sejaka lama sekali. 

Dan belum usai pada titik untuk publikasi diary, aku sudah kembali lagi. Kemudian aku bertenang hati, tidak bertangisan, hanya mencoba meminta berkat karunia perjamuan pengampunan penyertaan yang aku lakukan bersama Tuhan yang aku imani, akhirnya tanpa aku pikir perduli akan dunia ini lagi, aku sudah dilahirkan lagi berbeda dari yang kemarin. 

Tuhan, aku ini ingat tahu mulanya. Dan aku rangkai untuk menjadi senjata pedang perangnya.
- aku sedang tinggi, sehingga layar led menyambut kedatangan untuk biru merah kotor sekali.
- aku sedang kesal dizalimi, aku menyendiri berteriak, dan akhirnya balik kembali.
- aku sakit pada diri, 
                tubuh disiksa lagi, 
                dari makan, 
                kurang memejam, 
                salah makan, 
                eko, dan keping
                kebutuhan sehari-hari, 
                lagi happy ada kupu-kupu didalam ulu hati,
                lagi gagal,
                game yang menyakiti hati,
                waktu menunggu siapa kabar atau ketidak jelasan hari,
                kurang bahagia hanya sama aja kalau berlebih,
                tidak melawan dalam serangan imajinasi.
- aku sedang berjalan keliling, dan mengoborol, dan memandang itu alihkan biar jangan timbul di hati.

Tuhan yang maha kasih, sungguh terima kasih kembali aku lahir lebih baru setelah melewati perjalanan, dan sudah usah aku meneliti bahwa kebodohan lah permainan fasik yang dari mata turun ke hati, dan bahwa kefasikanlah bila aku memaksakan diri, seolah itu wajar dan tak berarti sehingga menjadi jebakan jerat sebelum dunia memutar kekotoran hal yang tak pantas bagi anak-anak Mu yang Maha Tinggi. 
                                                                                                                                                              
           Terima kasih Tuhan Yesus Juruslamatku yang hidup, 01-03-2021 06:17
           Tertulis dengan iman bahwa aku ikut Dikau sampai mati, sebab Engkau penuh kasih, dan aku                             tak kekurangan lagi ; dari Alfi yang Engkau cintai sedari aku belum datang ke Bumi.
 

Tidur ku harapan bintang-bintang Tidur ku harapan bintang-bintang Reviewed by Alfiyanto.J.S on 6:19 AM Rating: 5

No comments: