Selamat Datang

Aku berharap bebas menceritakan segala cerita untuk ku persis seperti saat mata ku memandang dunia

Aku berlagak sanggup, akhirnya aku berlutut


Perang masih berlanjut, dan nafas hidup masih terus, sedang detik, jam, hari masih merajut catatan sejarah dalam lingkaran waktu. Aku yang berlagak hebat dalam peperangan yang tak juga surut, akhirnya melepaskan segala baju Jirah, senjata berserta perlengkapannya. Aku menyerah bukan kalah, tapi aku berserah kepada dia yang berkuasa atas segalaNya.

Hari ini hari pertama, aku mulai pagi kisah lama tidak awas diri membuat diri lengah, sehingga terhempas beberapa jalur harapan menang pada hari hari yang akan datang. Rasa pupus terus datang, dan akhirnya aku sadar diri, maka aku datang kedalam sebuah ruang.

Sebab dalam seruan susah payah mencari menang, hanya Tuhan yang tahu caranya agar aku menang. Jujur aku ingin mencucurkan rasa, tapi Dia yang berkuasa sedang ingin membuatku untuk hidup dengan cara tenang, dan membiarkan Dia bertindak melawan musuhku, agar aku menang. Diluarnya aku tak bisa apa selain menunggu kalah, tapi saat aku berharap pada Nya, meski masih berlangsung nya peperangan, tapi rasa hati jauh lebih dari pemenang.

Sebab janjiNya membuatku tenang, tindakanNya mengalirkan kedamaian, dan kasihNya membuat aku berharga. Meski lidah ini kelu, dan mulut ini kadang berkata dalam bisu, tapi tangan ini kadang memberi jawabKu. Bahwa ketika aku datang bersendu, meratap, Engkau selalu menerima ku, seperti cerita dalam kitab kehidupan penuntun hidup ku, yang cerita serupa tapi tak persis sama yaitu si anak bungsu.

Aku ingin berserah dalam usaha membuktikan cintaku pada Mu, ya Tuhan Allah ku. Aku ingin hanya hidup dalam kasih yang kau kenalkan padaku dalam Yesus Kristus juruslamat ku. Amin. Amin. Amin.
Aku berlagak sanggup, akhirnya aku berlutut Aku berlagak sanggup, akhirnya aku berlutut Reviewed by Alfiyanto.J.S on 12:15 PM Rating: 5

No comments: