Selamat Datang

Aku berharap bebas menceritakan segala cerita untuk ku persis seperti saat mata ku memandang dunia

Refleksi merah ini sungguh ingin aku menjadi putih


Aku berkaca pada muka yang sudah bersama ku lebih dari 3 dekade manusia. Dia yang merah ditampi dalam bejana pengirikan. Aku tersakiti oleh diri sendiri yang penuh kedagingan manusia. 

Sekarang menulis tentu aku tahu apa artinya, meski bahwa aku kembali ke rasa malu batin berkutat dalam hal sama. Tidak akan aku menggerutu, dan hanya akan mencoba lagi lebih dari yang telah terjadi di 71 pagi- petang.

Rasa aku ingin sekali meminta untuk Tuhan angkat seluruh keutuhan ini. Sebab aku malu kalah selalu dalam peperangan besar, kecil dari yang utama, ataupun yang dicari manusia. 

Tuhan, aku gak tau apa rencana akan hidup yang ingin kau berikan pada orang yang sedang memakai baju hitam dan celana warna gelap sekali. 

Tuhan, petunjuk mu yang kupegang selalu, tapi kebodohan masih menutup tabir, cara ku untuk hidup kepenuhan diri Mu ya Mulia. Angkatlah kebodohan ini, matikan yang kubenci. Biarkanlah musuh terbesar ku yaitu diri sendiri, itu telah mempermainkan, dan mempermalukan mu Engkau bunuh biar aku bebas dari penjara tubuh merah yang rohnya ingin kesini, tapi setiap rasa putih jadinya merah kembali. 

Kasihanilah aku yang hina, kotor, dan tak tau diri ini. Yesus Kristus Anak Allah Yang Maha Tinggi


Refleksi merah ini sungguh ingin aku menjadi putih Refleksi merah ini sungguh ingin aku menjadi putih Reviewed by Alfiyanto.J.S on 1:15 PM Rating: 5

No comments: