Dalam sesak itu gelap, hati masih gundah, karena kalah, dan lelah. Sekarang aku membatasi mulutku untuk makan, untuk minum, karena harap ku esok saat putaran penuh rotasi bumi selesai, aku keluar dari perut ikan kelam yang penuh nafsu ingin melahap aku bulat-bulat.
Yah, kamu ya jiwaku tahu kalau ini aku tulis, karena itu. Itu yang jarak cerita waktunya sudah bolak-balik dari lingkaran penuh bumi mengelilingi matahari. Untuk masa yang telah lalu, aku tak bisa putar lagi. Untuk kisah yang telah lewat, aku tak bisa ubah. Maka dari itu ini aku tadi baru saja tertunduk malu, berdoa pada Dia yang kuat kuasa pencipta alam semesta untuk membebaskan ku.
Sungguh sesak sekali, dihimpit ikan kelam yang penuh nafsu, nafasnya buruk, terasa sesak, meski tertidur pun, aku dihantui oleh kedagingan itu. Ya, Tuhan ku, angkat, dan Kudus kan aku. Sekarang waktu itu sudah aku tunggu. Bahwa si ikan akan memuntahkan aku, sehingga aku bersuka cita atas hidup baru. Bukan benar-benar baru, tapi memang baru, sebab sangka ku, aku tak bisa lepas dari perut si jahat itu. Ya, Terimakasih aku akan panjatkan syukur pada Mu. Aku akan menyebut nama Mu yang agung dalam setiap langkah hidup ku yang kini nyata baru.
Dikerami oleh gelap, harap muncul
Reviewed by Alfiyanto.J.S
on
8:42 PM
Rating:
Reviewed by Alfiyanto.J.S
on
8:42 PM
Rating:
No comments: