Selamat Datang

Aku berharap bebas menceritakan segala cerita untuk ku persis seperti saat mata ku memandang dunia

13122021 02:45 Senyum jujur ku bahagia wajib tuk bersukacita

Yah, aku sendiri tahu tentang kenapa aku tulis lagi catatan ini dengan judul begitu. Hai, ingat-ingatan ku yang berjuang kemarin sebegitu sendu, padahal hidup gak melulu jadi tertekan, asal kamu bisa penjarakan lagi pikiran jahat itu dalam Kristus.

Subuh ini gelap gulita, kamar hanya diterangi cahaya layar handphone belaka, bahwa mata turun memandang kesitu pikiran terbawa, terjatuh kita tak sadar bahwasanya manusia memperhambakan diri pada apa yang banyak dipilih untuk dijalaninya. Tersadar pasti sudah, muak bahasa lamanya, benci adalah ungkapannya, sedangkan bolak-balik terus bukan karena gak ada perbaikan atau progresivitas nya. 

Tidak teman ku hai catatan goresan biasa untuk jadi kenangan ku di masa yang tak ku ketahui, ternyata kali ini percayalah beda sekali. Bukankah setiap hari kau buat jurnal perjalanan waktu hari-hari, yang mau menceritakan detail hal penting tidak penting dalam bahasa sederhana, nanti pastinya bisa dipahami bahwa itu rutinitas ku sehari-hari.

Iya, dalam catatan hari sebelum pagi yang masih jauh dari hari, aku ingat masih ada sakit dalam penjara tubuh ini. Ditambahkan catatan persis tadi sebelum satu ini, aku itu dipenjara pikiran sendiri, meski fakta tersebut tak bisa dipungkiri. Tapi ingatlah hari ini mulai titik nanti, bahwa senyum ku akan memejamkan semua tanpa bisa kita mengulang kisah bosan tanpa ujung manis yang pasti ditunggu oleh aku sendiri.

Yah... Ada kisah yang teringat di kepala. Satu orang muda, bukan aku. Tentu bukan. Kali ini aku tak pakai kiasan pihak ketiga sebagai peran pengganti padahal ke berperan sebagai aku yang kira-kira begitu-begini. Ini dia yang nama nya cukup masyhur di buku yang paling sering ku baca selama dari kecil sampai mungkin sampai mati. Dimana disebutkan bahwa dirajam batu, diseret, tapi dia bisa melihat bagaimana bahagia bukan di bumi, tapi diatas ada kemuliaan yang tak terhampiri, tak bisa dilihat oleh yang hati nya penuh segala hal membenci.

Mulai hari ini, aku yang dulu sudah memulai lagi hubungan antara tubuh, jiwa, roh berdamai, agar kita bisa kompak bersepakat senyum, meskipun ada masalah-masalah banyak belum selesai, atau jauh dari usai, namun cara kita kali keberapa kali sekarang yang akan kita pakai untuk berevolusi adalah pantas dicoba sebab ada teori pengiring dari bacaan kita tadi.

Yah, Hai... Alfi senyumlah dalam hati.
Yah, Hai... Alfi senyumlah dalam mimpi.
Yah, Hai... Alfi senyumlah dalam sepi.
Yah, Hai... Alfi senyumlah dalam kesakitan ini.
Yah, Hai... Alfi senyumlah dalam penjara bumi.
Yah, Hai... Alfi senyumlah dalam titik nanti.

1 Thessalonians 5:16 (UKJV) Rejoice evermore. 1 Tesalonika 5:16 (TB)  Bersukacitalah senantiasa. 

Terimakasih Tuhan atas suka cita cara aku bahagia, karena aku percaya bahwa Engkau punya rencana. Amin, amin, amin.


13122021 02:45 Senyum jujur ku bahagia wajib tuk bersukacita 13122021 02:45 Senyum jujur ku bahagia wajib tuk bersukacita Reviewed by Alfiyanto.J.S on 3:22 AM Rating: 5

No comments: