Perubahan

Subuh baru mulai berjalan, karena ini masih 00:40, dimana lagi kembali mengulang urusan menulis. Tidak mata, tapi terbawa pikiran yang sebenarnya semua baik-baik saja, tapi aku nya. Dalam rasa sebenarnya tak dirasa, namun terasa dibagian yang pernah sakit lama, kini timbul saat sentuh, aku jadi mau meminta pada Nya, untuk ubahkan diri ku sepenuhnya baru. Sebab ternyata dari urusan pundi, bejana tubuh, dan segala keutuhan ku, masih berputar tak membentuk hal baru.

Tuhan, sudah aku memohon.

Namun belum menemukan jawaban.

Aku kira sudah hampir selesai, tapi masih belum.

Kalau saja aku tahu, tentu aku tak mau.

Memang ini alasan, tapi sungguh susah sekali untuk ku selami jalan Mu.

Kini aku tak berjanji, tak berikhtiar, tak terlalu bersungguh hati.

Hanya mau jalani, kalau salah tak apa terus begini.

Sebab aku bingung, sungguh bingung sebab bila aku tanah liat, diri ini lagi pusing memutar.

Terus berputar, dan belum selesai dibentuk.

Aku sebenarnya sudah minta tolong, tapi belum dijawab Nya. 

Mau kah, Engkau segera ber-Firman sebab dengan itu aku mudah berubah.

Kalau ini proses, tolong Tuhan, Engkau ajaib, mudahkanlah. 

Sebab tak ada yang mustahil bagi Mu.

Diri ku lagi tak nyaman, maka ku sudahi saja.

Entah besok seperti apa.

Tabah, meskipun lelah.

Pasrah, walau hilang arah.

Sabar karena tak mau lepas dari Nya.

Setia, semoga terus sampai pada akhir ku tiba.