Tabah berpasrah

Berusaha kuat untuk menghadapi keadaan yang tak tentu arah, dan membiarkan saja semua hal apapun terjadi, serta menyerahkan sepenuh nya pada Tuhan. Itulah tabah berpasrah. Dalam penuh keadaan yang sulit, pasti perlu kekuatan, dalam keadaan susah sangat butuh penyerahan diri, dan harus siap menerima keadaan, supaya yang lolos uji bisa mencapai tingkatan lebih tinggi.

Diri ini lagi kembali mengulang, atas sebuah tindakan lama, yang sebenarnya telah lepas, tapi terus datang. Penghubung atas semuanya adalah kondisi yang sama, namun yang terjadi biar berlalu, aku mau berbeda kali ini. Tuhan ku, sekarang banyak hal baru ku pelajari dari Mu. Tolong buatlah aku hidup seturut kehendak Mu. Dalam pada salah, lalu dibenarkan, aku mau hidup dengan kekuatan Mu. Sebab telah ku berjuang, semua hasil sia-sia.

Biasa ku berdebat dalam logika dengan penghulu-penghulu di udara. Saat menang, aku menjadi arang, saat kalah menjadi debu dihembuskan angin. Sebab ketika kata-kata ku mengungguli, ternyata diri ku lagi meninggi, malah akhirnya jatuh ke kubangan kembali. Disaat aku kalah oleh keadaan, selanjutnya ku malah mengasihani nasib yang menyulitkan, kemudian melakukan hal salah, menanggap benar untuk dilakukan.

Tuhan, aku memohon maaf.

Terima kasih atas pengampunan Mu.

Kali ini aku tak mau andalkan apapun yang ada pada ku, penuhilah diri ku dengan Roh Mu yang kudus.

Aku mau tabah berpasrah hanya pada Engkau sang Juru selamat manusia, ya.. Tuhan ku Yesus Kristus.

Haleluya.

Amin.